Singaraja, koranbuleleng.com | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng menggelar sosialisasi moderasi beragama untuk memperkokoh kerukunan serta mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Camat Gerokgak, pada Selasa 28 Maret 2023.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya menjaga keharmonisan dan kerukunan beragama agar tidak dimanfaatkan untuk melakukan politik identitas dalam hajatan Pemilu mendatang.
Kepala Badan Kesbangpol Buleleng Komang Kappa Tri Aryandono mengatakan, keharmonisan dan kerukunan beragama yang telah terjalin sejak lama harus dijaga dengan baik untuk semakin mempererat rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan. Hasilnya diyakini bisa memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sinergi dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, institusi, organisasi kemasyarakatan, forum kerukunan umat dan pemerintah sangat penting untuk menghilangkan praktek politik identitas agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Kappa.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gede Made Metera mengatakan, dalam rangka terciptanya kerukunan, kesatuan dan persatuan di tengah keberagaman menuju Pemilu 2024 tanpa politik identitas harus digaungkan semua pihak.
Menurutnya, politik menggunakan isu agama terbukti tidak membawa kemanfaatan bagi kepentingan bangsa dan negara.
“Mau sampai kapan kita mengorbankan nilai kebaikan agama dan kemanusiaan demi kekuasaan sesaat. Jadi hal ini kita harus tetakankan,” ujar Metera.
Disisi lain Kapolsek Gerokgak Gusti Nyoman Sudarsana menekankan jika ada konflik di masyarakat yang ada mengarah ke politik identitas, pihaknya mengimbau segera menghubungi pihak berwajib. Selain itu, dia juga berpesan kepada perbekel untuk memetakan titik adanya potensi konflik.
“Semua pihak harus berkomitmen menjaga kondusifitas wilayahnya. Begitu juga dengan Bawaslu beserta jajarannya untuk tetap mengawasi adanya potensi pelanggaran Pemilu,” ungkapnya.|ET|
