Singaraja, koranbuleleng.com | Manggala Agung Pasikian Pecalang Propinsi Bali, I Made Mudera mengingatkan agar Pecalang di Bali tetap mengedepankan tugas adat sesuai dengan desa kalapatra. Hal ini disampaikan I Made Mudera dalam pembekalan dan pertemuan Pasikian Pecalang se-Kabupaten Buleleng, di sekretariat Majelis Madya Desa Pekraman Kabupaten Buleleng, Mingg 24 Juli 2106.
Mudera juga mengakui beberapa oknum yang menggunakan seragam pecalang seringkali terlihat menuniakan tugas diluar tugas desa adat seperti menjaga lahan parkir  maupun diluar tugas adat lainnya.
Menurut Perda 03 tahun 2003 tentang desa Pakraman, kata Mudera sangat ditekankan pecalang tetap memegang teguh tugas pokok dan fungsinya yakni bekerja dibawah koordinasi kelian desa pakraman masing-masing sesuai awig-awig yang berlaku.
Terkecuali ada panggilan sebagai swadarmaning negara misalnya jika mengamankan kegiatan konferensi tingkat tinggi yang melibatkan antara Negara ataupun kegiatan kenegaraan lainya. Itupun semata hanya untuk mengamankan wilayah desa adat yang bersangkutan.
“Pecalang dibentuk berdasarkan Perda 03 tahun 2003 tentang desa pakraman. Dengan terbentuknya Majelis Agung Desa Pakraman maka pecalang juga ikut terbentuk ditingkat Propinsi Bali maka untuk ditingkat kabupaten dipandang perlu dibentuk Pasikian Pecalang yang merupakan bagian dari struktur yang membantu mengamankan, melaksanakan dan bertanggungjawab terhadap jero bendesanya,” terang Mudera.
Pendapat yang sama juga disampaikan mantan ketua Majelis Madya Desa Pakraman Buleleng Made Rimbawa yang menjelaskan Pecalang adalah jagabaya yang berrtugas untuk desa adat. Oleh karenanya koordinasi dengan kelian desa harus tetap terjaga. Pakaian pecalang majelis madya telah diatur dalam Pasikian Pecalang Bali. Sedangkan untuk seragam di masing-masing desa pakraman hanya bermain di tiga warna, yakni merah, hitam dan putih.
Selama ini, Koordinasi yang terjalin antara MMDP dengan Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng telah terjalin dengan baik. Salah satunya adalah sekretariat MMDP Buleleng yang menyatu dengan secretariat pasikian pecalang kabupaten Buleleng.
Ketua Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng Dewa Nyoman Semarang mengatakan tujuan pertemuan adalah untuk menyamakan persepsi tentang keberadaan pasikian pecalang kabupaten Buleleng sekaligus sosialisasi kepada para ketua majelis alit se Kabupaten Buleleng. |NP|