Singaraja, koranbuleleng.com | Mobil armada di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng seluruhnya sudah tua. Dari tujuh armada yang dimiliki Dinas Damkar Buleleng saat ini, hanya empat yang bisa beroperasi. Kemudian tiga armada lainya sedang saat ini masih ada di bengkel untuk perbaikan.
Armada yang sudah tua ini memperlambat kinerja dari Tim Damkar Buleleng ketika terjadi kebakaran. Saat terjadi kebakaran pertokoan di Jalan Ngurah Rai, Singaraja, Minggu 8 Oktober2023, Tim Damkar Buleleng datang terlambat dan kewalahan memadamkan api. Saat itu, mobil Armored Water Canon milik Polres Buleleng yang membantu pemadaman.
Armada yang sudah tua milik Dinas Damkar ini belum menjadi prioritas bagi Pemkab Buleleng sehingga belum saatnya untuk dilakukan pengadaan armada baru. Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana berprinsip jika masih bisa dimanfaatkan tidak perlu untuk membeli, namun perawatan harus terus dilakukan.
Ketut Lihadnyana menegaskan jika pemeliharaan armada pemadam kebakaran sudah dianggarkan di anggaran perubahan APBD 2023.
“Kalau masih bisa pakai kenapa beli lagi. Ya, pelan-pelan dulu. Nanti kita lihat, apakah perlu ditambah atau tidak.” ujar Lihadnyana, Selasa 10 Oktober 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kabupaten Buleleng, I Made Subur mengatakan, mobil pemadaman kebakaran yang saat ini dimiliki memang sudah tergolong tua. Ada beberapa armada yang pengadaannya di tahun 2007 lalu.
“Sangat perlu pembaruan. Tapi kita memahami kemampuan APBD yang terbatas,” ujar Subur, Selasa 10 Oktober 2023.
Tujuh armada milik milik Dinas Damkar terbagi di tiga pos, yakni tiga armada di Pos Induk, dan masing-masing dua armada di Pos Kubutambahan dan Pos Seririt. Dengan kondisi armada yang terbatas ini, Dinas Damkar Buleleng harus membuat strategi dengan membentuk relawan di masing- masing kecamatan di Buleleng.
Selain itu, juga inspeksi dan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dilakukan di sejumlah perkantoran untuk mempercepat proses penanganan jika ada kebakaran.
“Jadi ketika ada kebakaran bisa langsung di tangani. Tanpa harus menunggu armada. Ya setidaknya akan membantu proses penanganan kebakaran dengan cepat,” imbuhnya. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor : I Putu Nova Anita Putra