Singaraja, koranbuleleng.com | Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, menjadi desa binaan yang dipilih Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja. Desa Tamblang dipilih imigrasi karena banyak warganya yang bekerja di luar negeri.
Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan mengatakan, maraknya kasus TPPO yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian pemerintah. Dengan Desa binaan imigrasi ini diharapkan sebagai forum komunikasi dan partisipasi perangkat desa dalam mencegah PMI non-prosedural melalui pembinaan dan pemberian edukasi khususnya terkait penerbitan paspor bagi PMI yang akan bekerja ke luar negeri.
“Pengetahuan tersebut akan menjadi senjata terbaik dalam melindungi PMI dari berbagai modus yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,”kata Hendra Setiawan, Senin 20 November 2023
Hendra menambahkan, selama ini Imigrasi Singaraja juga telah melakukan beberapa upaya dalam meminimalisir dan mencegah calon PMI menjadi korban. Salah satunya dengan penundaan penerbitan paspor warga yang terindikasi menjadi PMI secara non-prosedural dan diduga akan menjadi korban TPPO.
“Dengan desa binaan ini, nantinya Kantor Imigrasi Singaraja bersama para pihak terkait akan memberikan edukasi langsung agar terhindar dari TPPO,” jelasnya.
Terpisah, Perbekel Desa Tamblang, I Made Diarsa menyebut jika saat ini tercatat setidaknya ada 89 warganya yang bekerja di luar negeri. Kebanyakan, PMI dari Desa Tamblang ini bekerja di kapal pesiar dan bidang hospitality di negara-negara Eropa.
“Animo masyarakat untuk berangkat ke luar negeri menjadi PMI maupun belajar tinggi sekali,” katanya
Pihaknya berharap, dengan program yang dijalin bersama dengan imigrasi Singaraja ini akan meminimalisir adanya tindak kejahatan yang melibatkan pekerja migran di desanya.(*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra
