Singaraja, koranbuleleng.com| Puluhan jabatan Kepala Sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng, alami kekosongan. Hal ini, lantaran banyak pejabat sebelumnya masuk masa pensiun. Beberapa diantaranya pun, kini harus diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan saat ini kekosongan jabatan kepala sekolah terjadi pada pada 97 sekolah, yakni 83 SD dan 14 SMP. Kekosongan jabatan di puluhan sekolah itu, disebut sudah terjadi sejak 2022 lalu.
Disdikpora sudah mengusulkan kekosongan itu ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ) Buleleng untuk pengisian jabatan. “Sejak 2022 itu sudah terjadi kekosongan. Banyak Guru yang menjabat dua jabatan saat ini. Ini sudah kita usulkan ke BKPSDM langsung, untuk pengisian,” ujar Astika Rabu, 17 April 2024.
Kata Astika, syarat untuk menjadi kepala sekolah adalah memiliki sertifikat guru penggerak. Hal itu, sesuai dengan peraturan Permendikbud Ristek RI Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan guru sebagai Kepala Sekolah. Namun, saat ini guru penggerak yang ada di Kabupaten Buleleng tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan kuota kepala sekolah yang sudah memasuki masa pensiun.
Disdikpora pun, disebut bisa saja mengangkat guru yang belum memiliki sertifikat guru penggerak. Namun, jabatan kepala sekolah hanya bisa dipegang selama satu periode. “Ketika menugaskan guru sebagai kepala sekolah itu tugas tambahan. Secara tugas melakukan tugas kepala sekolah dan menjalankan manajemen belajar pendidikan dan keuangan, itu sah saja. Namun hanya bisa satu periode,” kata dia.
Astika menambahkan, untuk mengisi kekosongan itu, pihaknya akan merekrut calon guru penggerak agar pemenuhan kepala sekolah di Buleleng. Selain itu, pada tahun ini Disdikpora memperoleh tambahan seribu lebih guru pengajar yang berstatus PPPK. Jumlah tersebut, akan mengatasi krisis guru pengajar di Buleleng.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kursi definitif kepala sekolah bisa terpenuhi. Sehingga proses pembelajaran bisa berjalan lancar,” ucapnya. (*)