Denpasar, koranbuleleng.com | Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali dan UniversitasHIndu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa bersiap menjalin kerjasama untuk kepentingan Negara. Pengurus AMSI Bali berkesempatan bertemu dengan Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., di gedung Pascasarjana, kampus setempat, Senin 22 April 2024.
Ketua AMSI Bali, Nengah Muliarta dalam kesempatan tersebut, menyampaikan kalau kehadiran jajaran AMSI Bali ini, untuk bersilaturahmi dan mengenalkan kembali keberadaan AMSI Bali. Pihaknya berharap, ke depan antara AMSI dengan UHN Bagus Sugriwa, bisa terus meningkatkan kerjasama yang sebelumnya sudah sempat terjalin. Baik itu dari segi penelitian, PKL untuk mahasiswa, maupun dalam hal praktisi mengajar untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan pendidikan.
“Kehadiran kami, untuk menjalin komunikasi kembali, dan berharap kolaborasi yang selama ini telah terjalin, akan semakin diperkuat. Apalagi AMSI Bali pada 30 April 2024, akan menggelar Konferensi Wilayah III. Harapannya, kepengurusan selanjutnya akan bisa menjaga komunikasi dengan UHN Bagus Sugriwa,” kata Muliarta yang juga Akademisi Universitas Warmadewa.
Ke depan pihaknya juga berharap, peran serta mahasiswa dalam mendukung upaya menangkal informasi Hoax atau informasi.bohong, yang selama ini menjadi fokus AMSai, bisa terus digaungkan. Sehingga nantinya para mahasiswa ini bisa berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat, melalui cek fakta terhadap informasi hoax.
Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., pada kesempatan tersebut mengatakan sangat mendukung upaya AMSI Bali dalam menangkal hoax. Dengan harapan, tentunya kata mantan Ketua PHDI 3 periode ini, keberadaan media ini ke depan diharapkan bisa ikut berperan dalam membagun negara. Sehingga peran media terutama yang tergabung di AMSI dalam menangkal hoax ini sangat penting.
Terkait keberadaan kampus UHN Bagus Sugriwa, saat ini terus berbenah untuk mewujudkan target menuju World Class University. Bahkan, untuk menuju cita-cita tersebut, UHN Bagus Sugriwa telah mendapatkan akreditasi International Standardization Organization (ISO) 21001 dan ISO 9000.
Saat ini, salah satu kampus Hindu di Bali ini, memiliki sebanyak 5000 mahasiswa, dengan jumlah dosen sebanyak 226 orang. Dari total jumlah dosen yang dimiliki, untuk yang bergelar doktor ada sebanyak 72 orang, Guru Besar sebanyak 20 orang, dan S2 sebanyak 65 orang.
Meski demikian, untuk peningkatan kualitas tenaga pengajar, banyak dosen yang sedang menempuh pendidikan baik di luar Bali maupun di luar Negeri. Seperti di Jepang, Finlandia, Australia, Inggris. Tentu hal ini juga menjadi upaya untuk bisa mencapai target menuju World Class University.
Saat ini kata dia, kampus ini sudah membuka prodi umum, yakni Prodi Kewirausahaan dan Prodi Informatika. Bahkan kedua prodi yang sudah mendapat izin dari Kemenristekdikti ini, juga menjadi prodi yang diminati. “Setelah dua prodi ini, kita masih menunggu keluarnya izin satu prodi lagi yakni, Desain Komunikasi Visual (DKV),” bebernya.
UHN Bagus Sugriwa kata dia, sedang mempersiapkan pengembangan Ikon sebagai pusat Yoga Tradisi Bali. Ini kata dia sudah dikembangkan kampus ini, yang nantinya UHN Bagus Sugriwa ini juga akan disiapkan sebagai lembaga sertifikasi Yoga. “Kita sedang membuat travel untuk destinasi yoga. Termasuk juga sedang proses kerjasama, untuk UHN Sugriwa akan menjadi lokasi sertifikasi Yoga,” ucapnya. (*)