Singaraja, koranbuleleng.com | Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program-program ketahanan pangan dari pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Selasa 20 Agustus 2024.
Salah satu program pangan yang dijalankan pemerintah pusat ialah program Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Program ini dikomandoi oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dalam kunjungan Bapanas Ke Kabupaten Buleleng tepatnya ke Desa Lokapaksa, Lihadnyana menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng dengan segenap potensi pangan yang dimiliki siap mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat. Dirinya meyakinkan, bahwa program pemerintah pusat terkait pangan di Kabupaten Buleleng, akan berjalan optimal.
“Program pusat yang ada di Kabupaten Buleleng kita pastikan akan berjalan dengan baik karena sebelum program ini pun pemerintah sudah melaksanakan berbagai upaya di bidang pangan salah satunya adalah penganekaragaman melalui diversifikasi pangan lokal,” tegasnya.
Lihadnyana menyampaikan upaya-upaya Pemkab Buleleng yang selama ini dijalankan dalam bidang pangan, salah satunya ialah secara berkelanjutan mengedukasi masyarakat. Ia percaya, dengan literasi yang terus-menerus, maka pola pikir masyarakat akan berubah lebih baik. Bahwa pilihan makanan sehat yang aman dikonsumsi tersedia banyak di sekitar.
“Kita memiliki potensi daerah yang sangat cocok. Salah satu contohnya adalah sorgum. Ini juga mengandung karbohidrat pengganti beras,” katanya.
Dalam kunjungan ini, Bapanas memberikan bantuan mesin pengolahan sorgum menjadi beras sorgum. Lihadnyana percaya mesin pengolahan sorgum ini bisa mengakselerasi pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan di Kabupaten Buleleng.
Dirinya juga menyatakan kesiapannya dalam menerima instruksi lanjutan pemerintah pusat terkait program pangan presiden terpilih. Segenap jajaran pemerintahan, hingga ke pemerintahan desa akan digerakkan untuk menyukseskan program-program ketahanan pangan.
“Dalam hal pemenuhan pangan sesuai dengan potensinya kita memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di desa salah satunya adalah tim penggerak PKK,” kata Lihadnyana. (*)