Tak Diberi Uang Beli Minuman, Anak Nekat Bakar Rumah

Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang pria berinisial PS, 27 tahun, asal Banjar Dinas Tegal, Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng, ditangkap polisi. Pemuda tersebut ditangkap karena diduga membakar rumah milik orang tuanya. Hal itu dilakukan, karena pelaku kesal tak diberi uang untuk bayar minuman di kafe.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran rumah itu terjadi pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Kebakaran pertama diketahui pemilik rumah yang bernama Nyoman Sudika, 54 tahun.  Pria paruh baya itu segera meminta bantuan tetangganya. Tak lama berselang datang petugas pemadam kebakaran tiba untuk membantu memadamkan api.

- Advertisement -

Diatmika menyebut, saat diketahui Sudika, api sudah membesar. Kobaran api tersebut diduga bersumber dari salah satu kamar yang ada di rumahnya. “Melihat kejadian itu, pemilik rumah bersama warga selanjutnya menghubungi pemadam kebakaran, untuk meminta bantuan pemadaman api,” ujarnya, Rabu, 28 Agustus 2024.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Seririt, AKP Ida Bagus Putu Permana menyebut, dari hasil penyelidikan, diketahui penyebab kebakaran itu karena faktor kesengajaan. Pelaku pembakaran itu diduga adalah anak dari Nyoman Sudika yang berinisial PS. PS diduga nekat  membakar rumah orang tuanya dalam kondisi mabuk. Pelaku disebut sebelumnya sempat meminta uang kepada orang tuanya di kape, namun tidak diberikan.

“Alhasil pelaku melakukan pengrusakan di kamar tempat tidurnya di sebelah rumahnya, hingga melakukan pembakaran,” kata dia.

Polsek Seririt pun, langsung mengamankan PS pada malam setelah kejadian tersebut. Saat ini PS masih diamankan di Polsek Seririt untuk dimintai keterangan.

- Advertisement -

Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Gede Gunawan AP mengungkapkan, proses pemadaman api membutuhkan dua armada pemadam. Proses pemadaman api tersebut memakan waktu hingga dua jam, mulai pukul 01.30 wita hingga 03.30 wita. “Akibat peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” kata dia.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts