Denpasar, koranbuleleng.com – Bali kembali membuktikan diri sebagai tuan rumah ajang internasional bergengsi. Tahun ini, Pulau Dewata dipercaya menjadi lokasi penyelenggaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Bali 2025, yang akan berlangsung pada 2–4 Mei 2025 di Peninsula Island, Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Dalam acara Welcoming Lunch and Press Conference yang digelar di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, Kamis, 1 April 2025, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kehadiran para peserta dari 32 negara. Ia menegaskan bahwa ajang ini merupakan momentum penting untuk memperkuat citra Bali sebagai pusat sport tourism dunia.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta, official, dan delegasi dari 32 negara yang turut ambil bagian dalam perhelatan bergengsi IFSC World Cup Bali 2025,” ujar Giri Prasta.
Kompetisi panjat tebing dunia ini akan mempertemukan 221 atlet dan 87 official dari berbagai negara yang bersaing dalam dua disiplin utama, yaitu Lead dan Speed, dengan total empat medali yang diperebutkan.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menyampaikan optimismenya terhadap potensi sport tourism di Bali. Ia menekankan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, kini lebih mencari pengalaman yang mendalam daripada sekadar destinasi.
“Melalui ajang panjat tebing ini, mereka akan mendapatkan dimensi berbeda. Selain memacu adrenalin, olahraga panjat tebing juga menjadi ajang untuk berprestasi,” kata Yenny Wahid. Ia menambahkan, IFSC World Cup Bali 2025 diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet kelas dunia yang kelak bisa tampil di Olimpiade.
Indonesia sendiri menurunkan 30 atlet nasional, termasuk dua atlet asal Buleleng, yakni Kadek Adiasih dan Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang siap menunjukkan kemampuan terbaiknya di hadapan dunia.
Baca juga : KONI Buleleng Tetapkan 911 Kontingen Definitif Ikuti Porprov Bali 2025 dengan Target Tambah Emas
Wakil Gubernur Bali juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan nilai fair play dalam kompetisi ini. Ia mengajak seluruh delegasi untuk menikmati kekayaan budaya dan pesona alam Bali selama berada di Pulau Dewata.
“Bali bukan hanya destinasi wisata dunia, tetapi juga tempat di mana keberagaman budaya dan nilai-nilai tradisi hidup berdampingan secara harmonis,” ujarnya.
Sebagai simbol pembukaan resmi IFSC World Cup Bali 2025, dilakukan pemukulan kulkul oleh Yenny Wahid, Giri Prasta, dan Event Director, Prof. Robertus Robet, sebagai pertanda dimulainya kompetisi internasional ini di tanah Bali. (*)
Pewarta : I Putu Nova Anita Putra
