Singaraja, koranbuleleng.com| AKEBULELENG, siapa yang tidak kenal dengan band besutan Gede Kurniawan, pemilik Demores Rumah Musik ini. Sejak kemunculannya sembilan bulan lalu dari berbagai panggung musik di Bali, AKE Buleleng sudah membuat pecinta musik di Bali terkesima. Kini, Band yang diramaikan empat orang vokalis ini merilis album perdana bertajuk Yuk Ke Buleleng di Demores Rumah Musik, Pantai Penimbangan, Rabu 11 Januari 2017.
Beberapa lagu dari AKE Buleleng juga sudah sering wara-wiri diblantika radio, diantaranya Sing Peduli, Megoak goakan, Yuk ke Buleleng, Ake Buleleng (salam hangat), dan Rahajeng galungan lan kuningan.
Dalam album perdana band yang beranggotakan Budi Kurniawan alias Unyil pada drum, Ngurah Noky bass, Gde Kurniawan gitar, Yoga vokal, Andik vokal, Agus Jrink vokal, dan Pande Unyil pada vocal ini, terdapat sepuluh lagu yang dikemas dalam format flash disc. Dimana dalam flash disc itu terdapat 10 lagu Ake Buleleng, lyric, galeri, dan video live Ake Buleleng.
Gitaris Ake Buleleng Gde Kurniawan yang juga pendiri dari band ini menjelaskan, peluncuran album dengan format flash disc oleh Ake Buleleng merupakan langkah pertama yang dilakukan sebuah Band. Hal ini juga dilakukan lantaran melihat kondisi pembajakan CD yang masih sering terjadi, dan menimpa sejumlah Band.
“Kita lihat sendiri sekarang bagiamana pembajakan itu semakin marak dan malah mematikan penghasilan sebuah band, karena memang pembajakan itu sudah susah diperangi. Kalau sekarang kan orang mau gampang mendengarkan music, apakah di rumah, atau di mobil, jadi tinggal colok flash disc saja,” Ujar Kurniawan.
Sementara untuk proses pengerjaan album memakan waktu selama enam bulan dan rekaman di Demores rumah music. Dalam beberapa lagu, Ake Buleleng juga melibatkan beberapa musisi pendukung. Bahkan ada sebuah lagu berkolaborasi dengan Topeng Bondres Rare Kual pada lagu berjudul Ilmu Padi. Dimana dalam lagu itu, Ake Buleleng memasukan sebuah skenario percakapan dengan logat Buleleng yang kental.
Untuk materi lagu yang diciptakan oleh Musisi Muda Gde Kurniawan itu juga menyampaikan beberapa pesan, termasuk mengenalkan dan mempromosikan Kabupaten Buleleng. Hal itu terlihat dalam single yang juga menjadi judul album ake buleleng yakni Yuk Ke Buleleng. Melalui lagu itu, Ake Buleleng mempromosikan sejumlah potensi wisata yang dimiliki di Buleleng baik di Buleleng Timur, Buleleng Tengah dan Buleleng Barat.
Saat disinggung mengenai nama Band serta beberapa kata dalam lirik lagu yang kental dengan Bahasa Buleleng yang sedikit kasar, Gde Kurniawan menyatakan bahwa itu adalah bahasa keakraban orang Buleleng yang memang merupakan bahasa keakraban.
“Dengan bahasa Bali keseharian, lugas, tegas namun sedikit kasar yang merupakan khas bahasa Buleleng itulah adalah bahasa persahabatan yang bagi kami adalah sebuah hal positif yang perlu dipertahankan,” Jelasnya.
Selain lima lagu yang telah lebih dulu dirilis Ake Buleleng, dalam album juga ada lima lagu lainnya masing masing Flash Back, Ilmu Padi, Melajah Sabar, Sahabatku Made, dan Bli Muani Sujati.|RM|
