Singaraja, koranbuleleng.com | Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) memberi penghargaan tertinggi yakni KJB Award kepada Ketua Bawaslu Bali, Ketut Aryani. Award ini diberikan sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap narasumber yang selalu bekerjasama dan berkomunikasi serta memberi informasi yang kredibel dan transparan kepada wartawan yang melakukan tugas jurnalistik di Buleleng.
Award diberikan saat pelaksanaan diskusi akhir tahun, dengan mengusung tema “Enjok Enjing Kaja Kelod #2 Menagih Janji, di Gedung Mir. I Gusti Ketut Pudja, Jumat 7 Desember 2018.
KJB Award selalu diberikan setiap tahun kepada narasumber yang kompeten, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh KJB. Pemberiannya di akhir tahun pada saat berlangsung diskusi akhir tahun.
Selama ini, KJB secara rutin menggelar diskusi akhir tahun sebagai kontribusi ide, pikiran dan pandangan untuk pembangunan Buleleng dan Bali. Diskusi selalu menghadirkan peserta-peserta yang kredebil dan bisa dipercaya sesuai bidang keahliannya.
Pemberian KJB award tahun 2018 yang diterima Ketut Aryani, adalah award yang ketujuh bagi narasumber. Sebelumnya, secara berturut-turut sejak tujuh tahun silam, KJB Award diantaranya diterima oleh Gede Suyasa yang ini menjabat sebagai Kadisdikpora Buleleng, Nyoman Sutrisna yang kini menjadi Kadis Pariwisata Buleleng, AKP Ketut Adnyana TJ anggota Polri, Gede Komang yang kini menjabat sebagai Kadis kebudayaan Buleleng, Made Wibawa alias ricko penggiat dan aktivis HIV/Aids, dan Made Subur yang kini menjabat sebagai Kadis PMD Buleleng.
Aryani mengatakan KJB award ini sebagai pelecut semangat bagi dirnya untuk menunaikan tugas dalam pengawasan pesta demokrasi di Bali. Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini tidak menyangka dirinya dipilih KJB sebagai penerima KJB Award.
“Penghargaan ini adalah cambuk bagi saya untuk menunaikan tugas lebih baik lagi.” Katanya.
Aryani teap berpesan kepada jurnalis yang bekerja di Buleleng agar terus melakukan tugas-tugas jurnalistik sesuai dengan kode etik dan undang-undang yang ada.
“Saya berharap, teman-teman jurnalis juga melakukan tugas jurnalistik sesuai dengan kode etiknya, melakukan reportase yang berimbang dan kritis secara obyektif,” ujar Aryani. |NP|
