Gasebu Pentaskan Kesenian Langka

Singaraja, koranbuleleng.com| Sejumlah kesenian langka seperti Gong Luwang, Gambang, Selonding, dan Kesenian Genggong akan dipentaskan dalam Gelar Seni dan Budaya atau Gasebu yang dihelat di Monumen Tri Yudha Sakti, Kecamatan Sukasada mulai hari ini, Kamis 28 Juli – 31 Juli 2016.

Gelaran seni dan budaya ini salah satu program terbaru dari pemerintah kecamatan Sukasada untuk menampilkan kesenian dan kebudayaan khas dari Kecamatan Sukasada.

- Advertisement -

Sejumlah potensi baik itu kesenian dan kebudayaan akan dipentaskan dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, potensi lain yang dimiliki oleh Kecamatan Sukasada yang menjadi potensi andalan juga disajikan, mulai dari hasil pertanian, hingga hasil perkebunan. Bahkan ajang yang akan berlangsung selama empat hari itu akan dimanfaatkan untuk menggali dan menghadirkan potensi khas yang dimiliki setiap desa di Kecamatan Sukasada, yang selama ini jarang diketahui Publik bahkan hampir punah.

Misalkan saja Gong Luwang yang ada di Desa Silangjana, kemudian Kesenian Gambang di Desa Padangbulia, serta Selonding dan Kesenian Genggong yang ada di Desa Selat Kecamatan Sukasada. Kesenian-kesenian ini nantinya akan diangkat kembali dan diperkenalkan kepada masyarakat umum. Hal ini dilakukan lantaran Kesenian tersebut terbilang hampir punah. Mengingat tidak ada generasi penerus yang memainkan kesenian tersebut.

“Sesuai dengan namanya, kegiatan Gasebu ini akan ditampilkan seni dan budaya yang ada di Kecamatan Sukasada. Dan dalam ajang ini, kami juga menyertakan unsur penggalian, pengembangan, termasuk pelestarian dan kreatifitas yang ditampilkan, guna membangkitkan dan mempertahankan Tradisi budaya,” ujar Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana.

Menurutnya, penggalian, pengembangan dan pelestarian ini sangat perlu dilakukan. Apalagi Kecamatan Sukasada dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak kesenian dan budaya yang khas. Hanya saja, selama ini potensi yang dimiliki tersebut belum diketahui secara luas oleh masyarakat.

- Advertisement -

Khususnya terhadap kesenian kesenian tua, lanjut Dwi Adnyana, pihaknya akan melakukan pendataan dan penggalian, untuk bisa dilestarikan, sehingga kedepan kesenian tersebut tetap terjaga dan dikenal oleh masyarakat.

“Ini nanti akan kami data dan gali khususnya untuk kesenian tua. Seperti kesenian genggong sekarang sudah tidak ada lagi yang bisa memainkan. Ini menjadi perhatian kita bersama. Makanya akan kami lakukan regenerasi, sehingga kesenian itu bisa tetap ada,” Tegasnya.

Sementara itu, Gelar Seni dan Budaya (Gasebu) yang akan berlagsung di Monumen Tri Yudha Sakti Kecamatan Sukasada tersebut, juga diwarnai dengan berbagai kegiatan lomba. Mulai dari Lomba Gebogan, Lomba ngelawar, hingga lomba baleganjur.

Selain seni tradisional, Gasebu Kecamatan Sukasada juga akan mementaskan kesenian modern, dengan menampilkan beberap Band Lokal, termasuk menghadirkan penyanyi Pop Bali.

Untuk di malam Pembukaan yang akan berlangsung Kamis 28 Juli 2016 malam ini, masyarakat akan dihibur dengan pertunjukan Wayang Cenk Blong. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts