Singaraja, koranbuleleng.com | DPD PDIP Bali tidak mau basis politiknya di Buleleng hilang dan karena itu harus memenangkan Pilkada Buleleng, 15 Pebruari 2017 mendatang. Konsolidasi dan koordinasi internal DPC PPDIP Buleleng pun dilakukan untuk memperkuat basis kekuatan pemenangan Pilkada Buleleng, di Hotel Melka, Lovina, Sabtu 17 Desember 2016.
Dalam konsolidasi itu juga diserahkan SK Pemecatan Dewa Nyoman Sukrawan kepada DPC PDIP Buleleng. DPD PDIP Bali meminta supaya seluruh anggota partai mengamankan keputusan partai terkait dengan pencalonan pasangan Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra.
Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster menyatakan DPD PDIP Bali mengawasi dengan ketat seluruh pergerakan kader-kader PDIP Di Buleleng supaya tidak ada pembelotan dan wajib memenangkan PASS di Pilkada Buleleng 2017 dengan target minimal 75 persen.
Koster telah menugaskan anggota fraksi DPRD Bali dari DPD PDIP Bali untuk berkeliling ke sleuruh kecamatan di Buleleng mengawasi pergerakan kader-kader banteng.
“Sudah kami lokalisir. Kami sudah menugaskan semua fraksi dari DPDIP Bali, akan bergilir di semua kecamatan di Buleleng untuk memantau gerak-gerik kader di Buleleng, kami melakukan pengawasan dengan sangat ketat.” ujar Koster.
Ada ancaman serius bagi kader PDIP yangtidak mau mengamankan garis partainya. “Bagi kader partai yang tidak menjalankan instruksi, sanksi tegas mulai pemecatan sampai dengan sangsi-sansgi sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.” tambah Koster.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Buleleng yang juga calon Bupati PDIP Putu Agus Suradnyana juga mengingatkan akdernya untuk tetap berpedoman pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
“Kami tidak mau bila ada yang mengatakan dirinya kader PDIP, lalu menyampaikan hal-hal yang berlawanan dari keputusan partai kepada publik. Partai mempunyai AD/ART, harus diatur semua.” tutur Agus Suradnyana. |NP|