Buleleng Rawan Tsunami

Singaraja, koranbuleleng.com| Tim Peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, (PVMBG) Kementerian ESDM mengirimkan empat orang peneliti untuk melakukan penelitian terhadap potensi tsunami di Pantai Bali Utara. Tim dikoordinir oleh Yudichara, seorang peneliti madya di PVMBG.

Penelitian potensi tsunami dilakukan dengan menyasar pesisir pantai di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Buleleng. Mereka melengkapi diri dengan beberapa peralatan berupa Trible GPS, Kompas, Kamera Digital, dan Palu Geologi.

- Advertisement -

Menurut Yudichara, penelitian tsunami ini dilakukan dengan melakukan pemetaan karakteristik pantai, untuk mengetahui apakah bentuk pantai di Buleleng ini lurus, berteluk, maupun tanjung. Pemetaan karakteristik ini berguna untuk memetakan kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Buleleng.

Dari hasil pengamatan sementara, Buleleng memiliki karakteristik pantai yang landai, dengan penetrasi ke daratan yang cukup jauh. Dengan kondisi tersebut, Buleleng termasuk daerah yang rawan Tsunami. Hal itu semakin berbahaya dengan banyaknya pemukiman warga yang letaknya berdekatan dengan laut.

“Itu menjadi berbahaya karena ketika gelombang datang, perahu nelayan yang ditambatkan di pantai akan menjadi senjata utama penghancur bangunan. Ditambah lagi, di garis pantai di Buleleng ini belum semua memiliki dinding pantai atau dinding pemecah gelombang,” ujarnya.

Yudichara menjelaskan, dari penelitian ini, nantinya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan memberikan rekomendasi kepada Pemkab Buleleng sebagai mitigasi bencana gempa dan tsunami.

- Advertisement -

Dari pengamatan awal, ada beberapa hal yang harus dilakukan mulai dari penanaman vegetasi disepanjang pantai karena pepohonan mampu mereduksi gelombang. Juga harus dibangun dinding penahan gelombang atau sea breaker sebagai alat proteksi buatan, termasuk membuat bangunan kokoh sebagai tempat evakuasi vertikal.

“Bangunan ini dibagian bawahnya berlubang sebagai jalur gelombang, sementara bagian atasnya bisa untuk menampung banyak orang. Ini nantinya bisa dimanfaat sebagai tempat evakuasi secara cepat,” Jelasnya.

Penelitian Tsunami sudah dilakukan di empat kecamatan masing-masing Kecamatan Gerokgak, Seririt, Banjar dan Kecamatan Buleleng. Penelitian masih akan dilanjutkan dengan menyasar Pantai Buleleng bagian timur, mulai dari Kecamatan Sawan, Kubutambahan, hingga Kecamatan Tejakula. |RM|

 

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts