Kementerian PUPR Hitung Value Engineering Untuk Efisiensi Shortcut

Singaraja, koranbuleleng.com|  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono memantau proyek pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani pada titik 5 dan 6 di di Buleleng.

Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki juga menjelaskan jika pembangunan jalan baru atau yang sering disebut short cut tersebut pada titik 7,8,9, dan 10 di Kabupaten Buleleng akan dikerjakan tahun 2020 mendatang. Dengan demikian, pembangunan Jalan Baru yang berlokasi di Buleleng itu sudah rampung di tahun 2021 mendatang.

- Advertisement -

Saat ini masih kata Basuki, pihak Kementerian melalui pihak konsultan tengah melakukan Value Engineering atau melakukan kajian dan analisan pada pembangunan tahap selanjutnya di empat titik di Buleleng.

Hal itu dilakukan untuk mencapai fungsi yang diperlukan dengan biaya yang serendah-rendahnya, namun masih sesuai dengan batasan fungsional dan teknik yang berlaku, sehingga hasilnya tetap menjamin keandalan dari Proyek Jalan Baru tersebut.

“Sedang di value engineering tidak hanya cost nya namun juga metodologi kerjanya kita lihat. Kita harus memperkecil kerusakan lingkungan, kalau batunya keras kita bikin terowongan. Cuma belum tahu dimana diantara empat titik itu,” jelasnya.

Selain mendapatkan kemungkinan pembangunan terowongan, Value Angineering yang dilakukan juga menghasilkan penghematan yang signifikan. Menurut Basuki, dari total anggaran untuk pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani sampai dengan titik 10 senilai Rp550 Milyar, terjadi penghematan 40 persen. Sehingga total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp337 Milyar.

- Advertisement -

“Misalnya cut and fill tidak dihitung, tapi setelah pengecekan dihitung. Contohnya sekarang kalau tanah di gali kan terus dibuang, padahal bisa untuk menutupi lokasi yang cekung. Nah itu menjadi efisiensi,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menyampaikan usulannnya langsung dihadapan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk menambah titik shortcut sampai titik 11 dan 12. Ini untuk melanjutkan proyek shortcut yang sudah diprogramkan sampai titik 9 dan 10.

Rencananya, shortcut titik 11 dan 12 sampai dengan Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada. Bupati Agus Suradnyana pun merasa, kemungkinannya sangat besar untuk pembangunan dua titik tersebut.

”Saya rasa dengan efisiensi pembangunan shortcut 1 – 10, titik 11 dan 12 sangat berpeluang bisa dibangun atau dilanjutkan,” jelasnya.

Disisi lain, untuk pembangunan Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani pada titik 5 dan 6 di kabupaten Buleleng, saat ini sudah mencapai progress 74 persen. Khusus untuk pembangunan jembatan saat ini progresnya sudah mencapai 92 persen, sedangkan jalan mencapai 65 persen. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts