Hasil Rapid Test 6 PMI Terdeteksi Positif Corona

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak enam orang Pekerja Migrant Indonesia (PMI) di Kabupaten Buleleng dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan dengan rapid test yang dilaksanakan Jumat, 24 April 2020. 6 orang PMI itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng melaksanakan pemeriksaan rapid test secara massal untuk  PMI yang kedatangannya 25 hari kebawah, Jumat, 24 April 2020.  Rencananya, Gugus Tugas akan melakukan pemeriksaan dengan rapid test terhadap 800 PMI, hanya saja yang baru terlaksana dihari pertama baru 324 PMI. Tes dilakukan secara serentak di seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng.

- Advertisement -

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pemeriksaan dengan rapid test ini dilakukan karena trend yang belakangan terjadi di Buleleng, banyak PMI yang telah menjalani proses karantina selama 14 hari dan dilakukan pemeriksaan dengan rapid test, menunjukkan hasil positif. Bahkan ada juga yang telah dilakukan pemeriksaan secara swab yang juga hasilnya terkonfirmasi positif COVID 19.

“Sampai sekarang baru 324 PMI yang rapid tes, saya minta sampai besok dituntaskan. Nanti juga akan di swab lagi,” ujarnya dalam konferensi pers melalui teleconference Jumat, 24 April 2020.

Menurut Agus Suradnyana, untuk kasus COVID 19 di Kabupaten Buleleng terjadi sangat dinamis. Pemkab Buleleng telah menyiapkan berbagai langkah. Salah satuya menyiapkan ruangan lain selain di RSP Giri Emas bila terjadi lonjakan kasus COVID 19.

Salah satunya menyiapkan ruang Mahottama di RSUD Buleleng sebagai ruang isolasi untuk menampung pasien COVID 19. 

- Advertisement -

Ruang Mahotama memiliki kapasitas sebanyak 22 bed.  Jika nanti digunakan untuk merawat pasien COVID 19, maka ruang Mahottama tidak akan merawat pasien umum. Bahkan segera akan diisolasi menggunakan kayu sehingga yang boleh masuk adalah tim medis yang menangani pasie COVID sesuai dengan protap penanganan.

Saat ini, ruangan tersebut akan dipersiapkan dalam satu minggu kedepan. Selain itu, saat ini juga masih ada enam pasien yang masih menjalani perawatan di ruang VIP Mahotama.

“Mahotama minggu depan sudah bisa dimanfaatkan, masih ada enam pasien di mahotama. Dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak sembarangan orang bisa masuk. SOP nya nanti sesuai dengan penanganan COVID 19,” ujar Agus Suradnyana.

Pemkab Buleleng juga sudah membicarakan rencana untuk menyewa satu hotel jika terjadi ledakan kasus COVID 19 di Buleleng. Semua, kata Bupati, sudah disipakan sebagai langkah antisipasi.

“Kita lihat kecenderungannya, sudah dirapatkan dengan Sekda, kalau banyak jumlahnya, kita akan kontrak satu hotel khusus untuk menangani COVID 19. Mau tidak mau harus kita lakukan,” tegasnya. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts