Hargai Kerja Satgas Gotong Ryong, Pemerintah Beri Santunan Beras

Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana akan memberikan bantuan beras bagi Satgas Gotong Royong COVID 19 di seluruh desa dan kelurahan di Buleleng. Bantuan ini sebagai santunan terhadap kerja dari anggota Satgas Gotong Royong COVID 19 yang sudah bekerja keras melakukan berbagai upaya untuk pencegahan wabah Corona Virus Deases (COVID 19) di tingkat desa dan kelurahan.

Satgas Gotong royong COVID 19 juga disibukkan dengan pendataan dan penjemputan hingga melayani Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikarantina di masing-masing desa. Kerja itu bukan mudah, namun juga penuh resiko terjadi kelelahan hingga potensi penularan dari orang tanpa gejala (OTG) dari COVID 19.

- Advertisement -

Selain itu, Satgas juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Sehingga sinergitas penanganan hingga lapisan terbawah diharapkan efektif dalam memutus rantai penyebaran virus corona.

Santunan tersebut berupa beras sebanyak 25 kg untuk 1 bulan. Pemberian santunan ini akan dianggarkan melalui APBD Kabupaten Buleleng.

“Kita mendapatkan manfaat yang sangat banyak dari keberadaan mereka. Mereka kan juga meninggalkan pekerjaan untuk melakukan tugas, jadi mereka sangat berhak menerima bantuan,” terang Bupati saat Rapat Evaluasi Penanganan COVID 19 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng, di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Selasa 28 April 2020.

Selain itu, Bupati Suradnyana juga memperhatikan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID 19 yang dirasakan oleh masyarakat Buleleng. Saat ini, Dinas Sosial sedang melakukan validasi data penduduk yang berhak menerima bantuan.

- Advertisement -

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial untuk bergerak cepat melakukan validasi data, agar pertengahan bulan mei sudah bisa cair. Kasian masyarakat kalau terlalu lama,” Katanya.

Bupati yang akrab disapa PAS ini menjelaskan, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan kebijakan pemakaian dana desa sebanyak 10 sampai 20 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga sebagai dampak dari tragedi corona ini.  

Dari Pemerintah Provinsi juga akan memotong dana Desa Adat sebanyak Rp 150 juta untuk keperluan pencegahan penyebaran COVID 19 dan BLT bagi masyarakat yang terdampak.

“Kami sudah pasang 27 miliyar untuk kekurangan penerimanya di APBD Kabupaten Buleleng. Kita belum keluarkan dulu, karena kita harus pintar mengatur strategi agar kita tidak kehabisan nafas dipertengahan jalan. Kan kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir,” Jelasnya. |R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts