Polisi Tembak Residivis Yang Curi HP di Asrama TNI

Singaraja, koranbuleleng.com | Polisi menangkap seorang residivis yang nekat mencuri sebuah handphone di asrama TNI. Saat ditangkap, residivis bernama Gede Dama, 27, warga Desa Alas Angker ini ditembak pada bagian kaki. Dama mengaku nekat mencuri di asrama tentara karena tidak punya uang untuk membeli makanan.

Dama yang punya panggilan Komo ini melakukan aksinya bersama seseorang berinisial MLM (15) warga asal Kelurahan Kampung Baru, Buleleng. MLM hanya bertugas melihat situasi, sementara yang melakukan aksi hanya Komo.

- Advertisement -

Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto menjelaskan penangkapan terhadap pelaku berawal dari adanya laporan kehilangan sebuah hp Samsung yang berada di kamar asrama tanggal 14 april 2020. Saat itu korban sedang ada tugas dinas, sehigga kamar dalam kondisi kosong. 

“ Tersangka memang sudah sering lewat di sana, sering bermain disana, tersangka sudah paham kalau situasi kosong,  pelaku mencongkel jendela dan masuk kesana” ujarnya

Pelaku ditangkap  di rumahnya di Desa Alasangker, Buleleng  sedangkan MM di rumahnya Kelurahan Kampung Baru.

“Keduanya berhasil kita ringkus beserta barang bukti, namun pelaku Komo berusaha melawan petugas sehingga terpaksa melumpuhkannya dengan menembak kakinya,” imbuh Kasat Reskrim Polres Buleleng 

- Advertisement -

Vicky Tri Haryanto menambahkan jika pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama. Kasus pencurian yang saat ini dilakukan merupakan yang ketiga. Pelaku pernah masuk sel pada tahun 2013 dan 2017.  

Sementara itu, Komo mengatakan nekat mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup karena selama ini  tidak bekerja.

“Saya gak punya uang makanya mencuri, sekarang saya kapok,” singkatnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts