Ambil Dana BST, Warga Abaikan Jaga Jarak


Singaraja, koranbuleleng.com| Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial RI mulai direalisasikan di Buleleng. Hanya saja, proses pembagiannya belum sepenuhnya secara disiplin menerapkan social dan physical distancing.

Warga masih mengabaikan sosial distancing dan phsycal distancing saat pengambilan bantuan sosial tunai di kantor Pos Indonesia cabang Banyuasri

Pantauan koranbuleleng.com di Kantor Pos Cabang Pembantu Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, antrian masyarakat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) membludak. Ratusan masyarakat sudah terlihat datang bahkan sebelum kantor pos tersebut dibuka.

- Advertisement -

Warga banyak terlihat berkerumun dan mengabaikan jarak antar satu warga dengan lainnya masih terlihat berdekatan. Padahal pihak kantor pos sudah menyiapkan lokasi antrian di halaman kantor. Walaupun demikian, seluruh warga yang hadir sudah menggunakan masker.

Kepala Kantor Pos Pembantu Kelurahan Banyuasri Ketut Sujana menjelaskan, untuk pembagian BST dihari pertama dibagikan untuk tiga kelurahan. Total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan berjumlah 441 KPM yang tersebar di tiga Kelurahan di Kecamatan Buleleng. Masing-masing Kelurahan Kampung Anyar sebanyak 177 KPM, Kelurahan kampong Baru 194 KPM, dan Kelurahan Paket Agung sebanyak 70 KPM.

Sujana menyebut jika sejak awal, masyarakat yang hadir untuk menerima BST untuk menjaga jarak, menyangkut arahan pemerintah untuk penerapan social dan physical distancing, termasuk dengan mengatur tempat duduk yang digunakan masyarakat untuk mengantri. Namun faktanya masyarakat justru mengabaikan anjuran pihak Kantor Pos.

“Kalau kita sudah pengalaman bayar, karena sudah dari dulu pengalaman pembayaran BLT dan tidak ada kendala. Kalau soal social distancing sudah dilaksanakan sebenarnya diawal, Cuma memang masyarakat yang tetap berkumpul,” jelasnya.

- Advertisement -

Sementara Kadek Ani, salah seorang warga penerima BST mengaku sangat mengharapkan bantuan tersebut. Apalagi suaminya tidak bisa bekerja karena sakit yang dideritanya.

”Semua mengeluh susah, apalagi suami tidak bekerja, saya jadi pembantu rumah tangga. Uang ini nantinya untuk usaha mungkin bikin rempeyek tempe atau kacang,”ucapnya.

Senada disampaikan Ketut Suarmini. Perempuan dari Kelurahan Kampung Anyar ini merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Pemerintah.

Selama ini Ia membantu mencari penghasilan tambahan untuk keluarga dengan berjualan diwarung miliknya. Semenjak adanya pandemi COVID 19, penghasilannya pun berkurang.

“Ya ini mungkin bisa digunakan untuk modal beli dagangan lagi pak, kalau ada sisa ya untuk kebutuhan sehari-hari. Sangat terbantu ada bantuan ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Buleleng yang menerima Bantuan Sosial Tunai dari Kementerian Sosial RI berjumlah 76.689 KPM. Sedangkan jumlah lainnya yang menerima jenis bantuan sama dari APBD buleleng berjumlah 2.202 KPM. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts