Rapid Tes Massal di Pasar Cegah Penularan Lebih Luas

Rapid tes |FOTO : Rika Mahardika|

Singaraja, koranbuleleng.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 melakukan rapid tes secara massal di sejumlah pasar tradisional di Buleleng. Rapid tes massal di pasar ini untuk mencegah munculnya penularan dari klaster yang berpotensi menimbulkan perluasan penularan.

- Advertisement -

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID 19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menjelaskan rapid test secara sampling. Hasil dari proses rapid tes yang telah dilakukan memang non reaktif.

Rapid tes secara masif dengan metode sampling itu sebagai upaya agar Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak berkeliaran dan dapat mendeteksinya secara dini.  “Sampai saat ini. Rapid test secara masif dilakukan agar mengetahui ada atau tidaknya OTG di sekitar kita,” jelasnya.

Jika ada warga terkonfirmasi positif, pasti dilakukan tracing. Orang-orang yang kontak erat dengan  pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, terus dilacak dan dipantau.  

Oleh karena itu, tim surveilen selain melakukan penelusuran, juga berupaya membaca orang-orang atau klaster yang berpotensi tertular atau tidak. Sehingga tim melakukan rapid test terhadap hasil tracing tersebut walaupun statusnya OTG.  

- Advertisement -

“Ada yang menolak karena merasa tidak bergejala ataupun tidak ada apa-apa. Namun, orang yang menolak tersebut berstatus OTG karena kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif,” ujar Gede Suyasa.

Sementara itu, data perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif di Buleleng sebanyak 102  orang, sembuh secara kumulatif 90 orang, dalam perawatan sebanyak 11  orang dan satu orang di rujuk ke Denpasar. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) negatif secara kumulatif sebanyak 23 orang, PDP terkonfirmasi tujuh orang dan PDP yang dirawat sebanyak satu orang.

Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 124  orang, ODP yang masih di pantau sebanyak satu orang,  selesai masa pantau 113 orang dan ODP terkonfirmasi sepuluh orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 2.003 orang, OTG selesai masa pantau sebanyak 1.718 orang, sedangkan OTG yang masih karantina mandiri sebanyak 196 orang, dirawat di Giri Emas empat orang, dan OTG terkonfirmasi 85 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 4.122 orang dengan rincian 4.094 orang diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 28 orang. Terdiri dari pekerja kapal pesiar berjumlah 25 orang, TKI lainnya terdapat dua orang, dan pulang dari luar negeri ada satu orang. |R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts