Petugas Farmasi dan Tenaga Kesehatan Terpapar COVID 19

Singaraja, koranbuleleng.com| Klaster penularan Corona Virus Disease (COVID) 19 di Buleleng kini merambah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. Buktinya, sejumlah petugas farmasi dan beberapa Tenaga Medis pada IGD RSUD Buleleng dinyatakan terkonfirmasi positif.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng mencatat, ada 12 penambahan kasus baru dalam sehari. Yakni seorang berasal dari Kecamatan Sukasada, empat orang dari Kecamatan Sawan, enam orang dari Kecamatan Buleleng, dan seorang dari Kecamatan Tejakula.

- Advertisement -

Dari belasan tambahan kasus terkonfirmasi itu, sebanyak sembilan orang diantaranya merupakan petugas farmasi RSUD Buleleng. Kemunculan klaster penularan di bagian farmasi itu bermula dari salah seorang petugas setempat yang melakukan persembahyangan ke berbagai daerah. Bahkan daerah yang dikunjungi itu berstatus zona oranye dan juga zona merah.

Hingga kemudian, petugas tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif. Tim surveillance kemudian melakukan penelusuran lebih luas. Sehingga ditemukan beberapa orang lainnya yang terkonfirmasi positif. “Karena mereka ini berada dalam satu ruangan kerja, jadi menyebar ke karyawan lainnya. Saat ini tercatat ada 9 orang (terkonfirmasi). Ini masih tracing terus dan akan terus berkembang. Mudah-mudahan jumlah yang terkonfirmasi tidak bertambah,” jelas Sekretaris Gugus Tugas Buleleng Gede Suyasa.

Dari kondisi itu, Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu kemudian mengumpulkan jajaran manajemen di RSUD Buleleng. Suyasa meminta agar dilakukan penataan ulang di sektor farmasi. Sehingga tidak mengganggu proses pelayanan pada pasien.

Manajemen RSUD pun harus melakukan pengaturan ulang terhadap alur pelayanan dan prosedur kerja di rumah sakit. Salah satunya, manajemen RSUD diminta melakukan pembagian tugas terhadap karyawan di bidang farmasi. Sehingga layanan farmasi di RSUD dapat berjalan dengan baik. “Sudah diatur jam kerja dan jumlah orangnya. Ada 28 orang yang masih bisa bertugas. Ini akan dibagi ke 4 titik layanan farmasi. Biar tidak mengganggu operasional pelayanan obat-obatan di rumah sakit,” ujarnya.

- Advertisement -

Selain petugas farmasi, tiga orang tenaga medis yang bertugas pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng juga dinyatakan terkonfirmasi positif. Meskipun demikian, kondisi itu tidak mengganggu pelayanan pada Rumah Sakit.

Berdasarkan data tersebut, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Buleleng mencapai 212 kasus. Dari 212 kasus itu, sebanyak 146 orang telah dinyatakan sembuh dan 2 orang lainnya meninggal dunia. Kini masih ada 64 orang yang masih menjalani perawatan.

Dari 64 orang yang dirawat, sebanyak 10 orang dirawat di RS Pratama Giri Emas, seorang dirawat di RS Bali Med Singaraja, 19 orang dirawat di RSUD Buleleng, seorang dirawat di RS KDH BROS Singaraja, dan 33 orang lainnya menjalani isolasi mandiri. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts