Dari Hobi, Guru Kontrak Geluti Usaha Tanaman Kaktus

Singaraja, koranbuleleng.com | Kesukaan pada tanaman kaktus sejak tiga tahun silam, membuat I Made Wisnawa banjir rejeki.

Dia hanya seorang guru kontrak di salah satu SMA Negeri Banjar. Memulai menekuni usaha kaktus usai menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

- Advertisement -

Di teras halaman depan rumahnya berbagai jenis kaktus berjejer rapi. Mulai dari kaktus orang tua, kaktus ulir, kaktus golden barelel atau gentong emas, kaktus bambu cina dan berbagai jenis tamanan kaktus lainnya. Selain itu beberapa jenis tanaman kaktus lainnya dipajang di rak bunga.

“Saya memulai bisnis kaktus sudah tiga tahun yang lalu, usai tamat kuliah di Undiksha.” ujar Wisnawa ketika di temui di rumahnya di Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Banjar Buleleng.

Wisnawa mengakui jika usaha tanaman kaktus bermula dari hobi menanam kaktus. Kemudian ada salah satu temannya yang berhasil usaha kaktus akhirnya dirinya mengikuti jejak temanya.

“Awalnya ribet untuk mengembangbiakkan tanaman kaktus. Dari 20 tanaman kaktus yang saya beli Hanya 10 buah tanaman kaktus yang hidup” ungkapnya

- Advertisement -

Namun perlahan demi perlahan, karena hobi dengan tanaman kaktus harus ia belajar banyak. Mulai dari sisi pemeliharaan hingga dapat dikembangkan menjadi sebuah bibit kaktus.

Pengetahuan menanam kaktus ia dapatkan dari penjual kaktus secara langsung, juga belajar dari youtube dan pengalaman pribadi. Mulai dari media tanam yang digunakan, cara pemeliharaan tanaman kaktus sampai dengan bagaimana melakukan pembibitan tanaman katus.

“Hitung-hitung untuk menambah penghasilan, Sehingga harus memilih tanaman kaktus yang bisa saya pelihara namun tidak banyak memakan waktu,” ungkap pria berusia 26 tahun.

Wisnawa menuturkan penjualan kaktusnya mulai melonjak dari bulan April lalu. Adanya pemberlakukan work from home (WFH) oleh pemerintah.

Banyak masyarakat yang mengisi waktu di rumah dengan memelihara tanaman hias. Sehingga penjualan tanaman kaktus meningkat dratis. Bahkan tanaman kaktus mulai ngetren digemari oleh banyak orang khusus bagi para pecinta tanaman hias yang bisa diletakan di dalam kamar.

“Rata-rata setiap bulan 100 biji tanaman kaktus terjual. Kemudian jenis kaktus yang paling diburu kaktus lokal dengan jenis kaktus bulat. Sedangkan sebelum pandemi COVID 19 paling terjual rata 10 sampai 20 kaktus setiap bulannya” ungkapnya

Sementara untuk harga tanaman kaktus yang ia jual berkisar mulai dari Rp 5-150 ribu. Sementara Khusus tanaman kaktus kolektor harganya bisa tembus mencapai jutaan rupiah.

“Kalau modal saya awal dulunya tak banyak Rp 100 ribu. Modal tanaman kaktus ini berputar-berputar hingga berkembang seperti sekarang ini,” ucap pria yang mengajar sebagai guru kontrak di SMAN 2 Banjar.

Untuk jenis tanaman kaktus yang Wisnawa tanam mencapai 50 jenis. D tanaman kaktus ia dapat selain datang dari luar negeri. Seperti kaktus bambu dari negeri Cina dan tanaman kaktus lainnya dari Thailand.

Kemudian tanaman kaktus juga ada yang datang dari Bukit Tinggi Padang, Bandung, Malang dan daerah Jawa lainnya.

Wisnawa menambahkan, jika dulu penjualan hanya ia lakukan dengan cara memesan lewat online. Namun semakin banyak yang minat dengan kaktus, banyak dari daerah luar Buleleng yang langsung mengunjungi rumahnya.

“Yang pesan lewat online saya bawakan. Namun skrng mulai banyak yang kesini. Pembelinya juga tidak hanya datang dari Buleleng. Melainkan juga berasal dari Tabanan, Denpasar dan Badung,” pungkasnya.

Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor. : Putu Nova A.Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts