Kemarau Memuncak, Air Bendungan Gerokgak Berada di Titik Nol

Air di bendungan Gerokgak mencapai di titik nol penampungan |FOTO : EDY NURDIANTORO|

Singaraja, koranbuleleng.com |Musim kemarau berdampak pada volume air di Bendungan Gerokgak, Kecamatan Gerokgak yang sudah surut. Titik tampungnya kini sudah mencapai di titik nol penampungan sehingga tampak jelas pondasi dasar bebatuan bendungan sementara debit airnya sangat sedikit.

- Advertisement -

Akibatnya, beberapa desa yang menjadi daerah irigasi turut terdampak terhadap ketersedian pengairan lahan sawah dan tanah garapan mereka.

“Kalau normal, air bendungan akan berada pada ketinggian genangan air mencapai 13 meter dari dasar penampungan air dengan luas genangan air sekitar 23 hektar. Tetapi sekarang air di bendungan surut berada di titik nol tampungan mati,” ujar Petugas Pengelola dan Penjagaan Bendungan Gerokgak, Sucipto

Turunnya volume air seperti sekarang ini,  berakibat pada  suplai air  ke lahan pertanian di beberapa desa yang mulai berkurang.  Kendati masih mampu menyuplai air namun dilakukan secara bergiliran.

“Kita suplai air ke sejumlah subak-subak petani secara bergiliran,” imbuh Sucipto

- Advertisement -

Bendungan  ini masih mensuplai air  di tiga desa  yakni Desa Patas, Desa Gerokgak dan Desa Pengulon dengan 8 kelompok subak, dengan total lahan seluas 411 hektar areal pertanian. Air bendungan dialirkan melalui pipa terowongan bendungan bawah tanah.  

Sucipto menambahkan,  setiap musim kemarau debit air bendungan pasti  menurun dan petani di Gerokgak sudah mengetahui. Sehingga mereka beralih menanam kacang, jagung dan sejenis tanaman kering lainnya.

“ Volume air turun di musim kemarau sudah biasa terjadi setiap tahunnya. Turunnya volume air pada Bendungan Gerokgak ini terjadi sejak Juli lalu,” pungkasnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts