Nelayan Hilang di Perairan Laut Desa Penuktukan

Pencarian nelayan yang hilang di Desa Penuktukan, Tejakula | FOTO : EDY NURDIANTORO|

Singaraja, koranbuleleng.com | Nyoman Indrawan 38 tahun, nelayan asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng dikabarkan hilang setelah terjatuh dan tenggelam di tengah laut wilayah Desa Penuktukan, pada Minggu 11 oktober 2020 sekitar pukul 17.30 wita.

- Advertisement -

Menurut informasi di lapangan, awalnya korban pergi memancing ikan bersama iparnya Made Adi Setiawan. Mereka berangkat ke tengah laut menggunakan perahu kayu warna putih.

Saat kejadian, posisi korban duduk di belakang perahu sebagai pengemudi, dan Adi duduk di depan. Setelah perjalanan satu jam ke tengah laut, tiba-tiba Adi mendengar ada suara benda terjatuh di belakang.

Saat dilihat ke belakang, Adi sudah mendapati Indrawan tidak berada di belakang dan melihat korban sudah jatuh tenggelam ke dalam air laut dengan kondisi tidak bergerak.

Lantaran Adi tidak bisa mengendalikan perahu, maka perahu terus melaju ke depan hingga menjauhi korban.

- Advertisement -

Setelah 100 meter menjauh, Adi sudah melihat korban tidak ada. Dia berusaha mengendalikan laju perahu hingga perahu akhirnya bergerak ke arah barat mengikuti arus laut. Karena panik, Adi langsung berusaha menghubungi rekan-rekannya yang berada di darat untuk membantu mencari korban.

Dibantu salah seorang nelayan bernama Maliana, rekan-rekan nelayan lainnya lengkap dengan 4 perahu, langsung melakukan pencarian. Namun karena cuaca tidak bersahabat dan mendung serta memasuki malam, maka upaya pencarian sementara dihentikan.

Karena korban tak kunjung ditemukan, Andi kemudian melapor ke Basarnas Buleleng dan Polsek Tejakula.

“Tumben ini saya mancing dengan Indrawan biasanya sama bapak mertua. Arusnya kemarin masih normal saja. Saya kurang tahu persis kejadian apa di belakang, saya lihat dia sudah jatuh telungkup di laut terus gak ketemu,” ungkap Andi

Kemudian, Senin 12 oktober 2020 pencarian terhadap korban Indrawan dilanjutkan oleh tim Basarnas Buleleng, Satuan Polisi Air Polres Buleleng dan nelayan setempat. 6 perahu dari nelayan setempat dan 12 orang petugas tim Basarnas Buleleng dipimpin oleh Dewa Putu Hendri Gunawan selaku Kepala Pos Sar Buleleng, dibantu Sat Polair Polres Buleleng.

Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, penyisiran dilakukan sekitar lokasi korban dinyatakan hilang karena tenggelam, dengan menggunakan 1 unit robber boat dari tim Basarnas. Hingga pukul 16.30 wita, upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan namun belum mendapatkan hasil.

“Pencarian kami lakukan menuju ke arah timur. Sementara hasil masih nihil. Pencarian kami lakukan dari pukul setengah 7 pagi. Total tim Basarnas ada 9 orang, dibantu tim gabungan dari TNI-Polri dan juga nelayan setempat,” ujar Dewa Hendri Gunawan.

Diakui Hendri Gunawan, tidak ada kendala cuaca. Hanya saja tanda-tanda titik keberadaan korban hilang belum ditemukan.

“Sampai saat ini, tanda-tanda target kami cari belum ada. Untuk titik pencarian menuju ke arah 1 jam dari daratan. Pencarian terus kami lakukan,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Penuktukan Gede Maduarta membenarkan terkait adanya salah seorang warga yang tenggelam. Bahkan pihak keluarga mengaku tidak memiliki firasat apa apa sebelum korban dikabarkan sudah hilang saat melaut.

Selain itu korban yang dikenal sangat pintar menyelam dan berenang tidak pernah diduga akan mengalami peristiwa ini. Saat ini pencarian terhadap korban masih tetap dilakukan dan belum menemukan titik terang.

“Iya mereka berdua sekitar jam 18.00 wita, saya dapat info kalau korban tenggelam. korban sebenarnya pandai menyelam. Selain itu keluarga korban katanya tidak memiliki firasat apapun sebelum korban dikabarkan menghilang,” singkatnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts