Tes usap |FOTO : arsip koranbuleleng.com |
Singaraja, koranbuleleng.com| Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per tanggal 17 November 2020 bertambah empat orang. Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng kembali mengingatkan pentingnya 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Pelaksanaan uji usap atau test swab bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota TNI Polri di Kabupaten Buleleng masih berlanjut. Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng mencatat uji usap sudah dilakukan terhadap 1.031 orang. Dari data tersebut, Satgas mencatat ada penambahan satu orang ASN yang terkonfirmasi positif, sehingga total ada lima orang ASN yang terkonfirmasi positif.
“Satu orang positif dari DLH Buleleng, jadi yang bersangkutan bergejala, sehingga harus dirawat. Tapi yang sifatnya mandiri ada tambahan tiga orang, makanya hari ini ada tambahan empat kasus baru,” jelas Sekretaris Satgas COVID-19 Buleleng Gede Suyasa di kantor Bupati Buleleng selasa, 17 November 2020.
Pelaksanaan uji usap terhadap ASN dan Anggota TNI Polri di Kabupaten Buleleng masih akan berlangsung sesuai dengan jadwal. Terhadap ASN yang belum dilakukan uji usap terus akan dijadwalkan dan ditarget tuntas pada bulan Desember mendatang. Mengingat untuk jumlah ASN yang bertugas di Buleleng berjumlah 7.000 orang, sedangkan untuk anggota TNI Polri di Kabupaten Buleleng berjumlah 2.500 orang.
“Ini akan terus bergerak sesuai jadwal. Kami akan mohon lagi pada Provinsi agar dibantu reagen. Nanti akan dibantu seribu lagi. Memang sudah kebijakan Provinsi, tinggal jalankan,” kata Suyasa.
Sesuai dengan kewenangan, selanjutnya Satgas COVID-19 melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.
“Begitu ada positif, tugas pemerintah melakukan 3T tracing, test, dan treatment. Tracing kalau ada yang positif, kemudian kita tes apakah positif, kalau positif kita treatment. Kalau tugas masyarakat itu 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tegas Birokrat asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula ini.
Selain mencatat ada penambahan kasus terkonfirmasi baru, Satgas Penanganan COVID-19 juga mencatat ada tiga orang pasien yang telah dinyatakan sembuh. Kemudian ada satu orang berstatus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia dari Kecamatan Busungbiu dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan hipertensi.
Sampai dengan saat ini, secara kumulatif kasus terkonfirmasi berjumlah 1.096 orang sedangkan pasien yang sembuh secara kumulatif berjumlah 1.017. dengan data tersebut, tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi di Buleleng mencapai angka 91 persen. Sementara yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit di Buleleng berjumlah 16 orang, sedangkan yang menjalani karantina mandiri berjumlah Sembilan orang. |RM|
