Pemeliharaan Terumbu Karang Terkendala Cuaca

Pembuatan struktur terumbu karang |FOTO :arsip koranbuleleng.com|

Singaraja, koranbuleleng.com | Cuaca  buruk serta gelombang laut tinggi membuat perawatan ribuan struktur terumbu karang terpaksa ditunda. Pemeliharaan struktur terumbu karang yang sudah diterjunkan di pesisir Buleleng pada Desember 2020 lalu ini ditunda hingga cuaca kembali normal.

- Advertisement -

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat mengatakan,  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sudah menyusun langkah-langkah pemeliharaan puluhan ribu terumbu karang yang telah di terjunkan di 6 titik pesisir pantai Buleleng.

Pemeliharaan akan melibatkan masyarakat pesisir dan penyelam yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).

“Gelombang pasang diprediksi akan terjadi selama sebulan ke depan. Kami tinggal menunggu waktu intensitas cuaca dan gelombang kembali membaik. Baru kami terjun langsung,” ujar Melandrat, Senin  1 januari 2021


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KKP) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat

Nantinya ketika cuaca kembali normal perawatan akan melibatkan para penyelam yang terjun mengecek kondisi terumbu karang.  Hama, sampah plastik, hingga lumpur yang menempel di terumbu karang akan dibersihkan untuk menjaga terumbu karang tumbuh baik.

- Advertisement -

“Kondisi cuaca saat ini pasti berakibat pada terumbu karang lepas dari struktur  dan banyak lumpur-lumpur yang menempel. Jadi itu nanti di bersihkan,” lanjut Gede Melandrat.

Gede Melandrat menambahkan, Dinas KKP Buleleng tidak mau mengambil risiko tinggi dengan menerjunkan penyelam di tengah cuaca seperti sekarang.

“Kami tidak ingin kehilangan diver dengan keinginan besar untuk menyelam, dengan kondisi alam yang membahayakan keselamatan mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Desa Baktiseraga, Buleleng Gede Wiadnyana mengakui perawatan terumbu karang di pesisir Pantai Penimbangan ditunda sejak pertengahan Januari karena kondisi cuaca.

Pokmaswas Penimbangan Lestari yang beranggotakan 10 orang nantinya akan melakukan perawatan ketika cuaca kembali membaik.

“Kalau pengalaman kami biasanya hingga bulan Maret. April baru bisa beraktifitas lagi. Kami biasanya memperbaiki posisi struktur yang dihempas gelombang, menyulam karang, dan membersihkan sampah yang menyangkut,” singkatnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts