Perguruan Tinggi Harus Aktif Lahirkan Wirausahawan

Kuliah umum di Undiksha menghadirkan narasumber Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Rokhmin Dahuri |FOTO : Pandu Hidayat|

Singaraja, koranbuleleng.com | Salah satu faktor kemajuan suatu bangsa pada era revolusi industri 4.0. adalah banyaknya kelahiran entrerpreuner atau wirausahawan.

- Advertisement -

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB – University, Prof. DR.Ir. Rokhmin Dahuri  mengungkapkan persentase keberadaan wirausahawan di Indonesia saat ini hanya 3 persen dari keseluruhan jumlah penduduk. Sedangkan untuk bisa dikatakan sebagai negara maju, Indonesia perlu mempunyai  7 persen wirausahawan dari keseluruhan jumlah penduduk.

Rokhmin mengungkapkan itu saat mengisi kuliah umum di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Senin 5 April 2021.  Kuliah umum bertajuk “Positioning Undiskha untuk menjadi World Class University di Era Revolusi Industr 4.0” diikuti oleh mahasiswa dan kalangan umum.

Rokhmin berharap seluruh perguruan tinggi, khususnya Undiksha, untuk lebih aktif mendorong dan mendukung mahasiswa untuk berinovasi di dalam bidang kewirausahaan.

“Menjadi PNS bukan lagi kebutuhan utama bagi mahasiswa yang baru lulus di perguruan tinggi. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menjadi interpreneur atau wirausaha. Ini sudah menjadi gaya hidup di era revolusi industri 4.0.” ungkap Rokhim yang juga Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan. 

- Advertisement -

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 20021-2004 ini mengungkapkan untuk mendukung dan mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan, yakni  kampus harus lebih aktif mengadakan seminar kewirausahaan dengan mengundang orang-orang yang dipandang berhasil di bidang tersebut.  

“Dan pemerintah harus mempermudah perizinan usaha. Ketiga, harus ada apresiasi sosial, mohon maaf ya, calon mertua kita kan lebih bangga kalau kita jadi PNS ya kan daripada Entrerpreuner.” ungkap Rokhmin.

Sementara itu, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel, mengatakan bahwa Undiksha sudah sejak lama menetapkan kebijakan konkrit dalam mendukung dan mendorong mahasiswa untuk terjun di bidang kewirausahaan.

“Kita memang mendorong mahasiswa untuk itu melalui PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). Kalau PKM dan PMW mahasiswa itu lolos, ya kita biayai mereka untuk keperluan kewirausahaan yang ditawarkan melalui program itu.” kata Jampel, saat diwawancara seusai kegiatan kuliah umum.

Undiksha Targetkan World Class University di Era Revolusi Industri 4.0

Undiksha menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Positioning Undiksha untuk Menjadi Word Class University di Era Revolusi Industri 4.0”. Acara yang diselenggarakan di Ruang Ganesha III Gedung Rektorat Undiksha, Singaraja, Senin, 05 April 2021.

Prof. Dr. I Nyoman Jampel saat membuka acara itu mengatakan bahwa world class university merupakan tuntutan pemerintah melalui Kemendikbud kepada setiap perguruan tinggi. Tapi hal ini sesuai dengan visi Undiksha, yaitu menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita karana di Asia pada tahun 2045.

Nyoman Jampel juga mengatakan bahwa terdapat beberapa syarat yang harus dilakukan untuk menjadi world class university.

“Kita harus mengetahui dulu apa saja strateginya dari orang-orang yang memilki pengetahuan, pengalaman, dan juga orang yang memiliki sinergitas kepada sebuah stakeholder. Nah salah satunya kita undang Prof. Rokhmin Dahuri untuk membagi pengetahuan dan pengalamannya.” Ungkap Jampel

Jampel menambahkan, untuk menuju world class university tidak cukup hanya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) saja. Namun suatu perguruan tingga harus memiliki sarana dan prasarana yang berstandar internasional.

Jampel optimis mengajukan Undiksha untuk menjadi world class university karena semua kriteria dinilai telah terpenuhi.

“Karena dari segi Simkatmawa kita sudah di ranking 23 nasional dari 4600 perguruan tinggi. Dari segi Sinta kita berada di peringkat 31 nasional. Dari segi publikasi juga di peringkat 36. dan juga di klasterisasi perguruan tinggi, Undiksha berada di klaster 1, yaitu di ranking 41.” Ungkapnya. |CR-05|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts