English Corner Luncurkan Bambu Corner Handicraft

Singaraja, koranbuleleng.com|Sejumlah pemuda dari English Corner meluncurkan divisi Usaha dan Pemberdayaan yang dinamai Bamboo Corner Handicraft. Ini merupakan program yang ketiga dari English Corner untuk menampung sejumlah kerajinan dari Desa Sidatapa.

Bamboo Corner Handicraft ini dimanfaatkan sebagai etalase dariporudk-produk usaha kecil dan menengah (UMKM) dari Desa Sidatapa. Sejumlah perajin dari SIdatapa berkumpul dalam satu wadah ini.

- Advertisement -

Leader Divisi Unit Usaha & Pemberdayaan, Putu Dendi Saputra menjelaskan kemunculan bamboo corner handicraft ini  untuk seabgai wadah  penampungan dari hasil produk-produk kerajinan khas desa Sidata sebagai desa Baliaga di Buleleng.

Sudut Bamboo Corner Handicraft juga dimanfaatkan sebagai atraksi tempat menganyam dan memproduksi karya inovasi produk baru berbahan bambu. Bamboo Corner Handicraft ini merupakan kegiatan yang didukung dan dibinad PLN. Perusahaan plat merah ini telah memberikan sejumlah bantuan perkakas kerja untuk memperlancar produksi usaha.

Dendi Juga menjelaskan peluncuran Bambbo Corner Handicraft ini juga untuk mengembangkan potensi dan mempromosikan hasil karya seni kerajinan masyarakat desa Sidetapa baik melalui platform online serta offline. Target lain, Bamboo Corner Handicraf ini bisa menjadi daya wisata sebagai central kerajinan bambu di desa sidetapa.

Unit Usaha Bamboo Corner Handicraft ini memberikan peluang bisnis bagi anak muda dan para relawan English Corner Community untuk berwirausaha dengan menjual hasil karya produk yang di ciptakannya. Motto dari bamboo corner handicraft ini yakni 3B, Berkarya, berinovasi, berwirausaha.

- Advertisement -

“Ini kesempatan potensial bagi anak muda di Sidatapa untuk mengembangkan diri, memajukan desa dengan kreatifitas. Mmeunculka kekhasan desa dari sudut pandang lain. Kami berani melakukan in iuntuk kepentingan masyarakat luas di Desa Sidatapa,” ujar Dendi, Sabtu 29 Agustus 2021.

Sementara Kepala Desa Sidetapa, Ketut Budiasa berharap kehadiran Bambbo Corner Handicrafy ini bisa menopang perekonomian masyarakat desa serta memajukan industri kecil skala desa di Desa Sidatapa. Lokasi ini bisa digunakan untuk melakukan promosi dari hasil karya cipta produk para perajin serta menarik wisatawan luar untuk berkunjung ke central kerajinan bambu yang ada di desa sidetapa ini. “Ini menambah khasanah desa Sidatapa. Anak-anak muda yang bisa menciptakan kreatifitas dan mempromosikan desa dengan baik,” ujar Budiasa.

Bamboo Corner Handicraft ini merupakan program ke -3 dari English Corner Community.  Pengembangan program divisi ke 3 ini mulai direncanakan sejak Oktober 2020 dan mulai di jalankan pada tahun 2021 ini.

English Corner Community yang awal berdirinya pada tgl 19 Januari 2019 merupakan sebuah komunitas independen yang berpusat di desa Sidetapa. Setelah 2 tahun berjalan, English Corner menjalankan beberapa program yakni program pendidikan pelatihan kursus bahasa inggris non formal  dengan pola pembayaran menggunakan sampah plastik, kedua program kegiatan sosial kemanusiaan peduli kasih, program Unit usaha da Pemberdayaan Bamboo Corner Handicraft.

Pembina English Corner Community Wayan Ariawan menerangkantujuan terbentuknya Komunitas ini untuk membangun sebuah kebersamaan dengan melakukan program dan kegiatan yang bersifat positif baik memberikan edukasi kepada anak-anak, peduli kasih terhadap sesama, serta cinta terhadap alam dan lingkungan.

Sementara Leader Divisi Pendidikan, English Corner, Komang Rena menerangkan bahwa pendidikan sangat bermakna bagi semua elemen karena dari pendidikan generasi  penerus mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan. “Kami ingin berbagi dari ilmu yang kita dapat di sekolah kepada anak-anak sejak dini, dimana komunitas kami memberikan kursus Bahasa Inggris gratis untuk mempersiapkan SDM Pariwisata yang mampu dihandalkan saat pariwisata di desa berkembang.’ ujar Rena.

Sementara Leader Divisi Sosial, Wayan Anggriani mengaku misi sosial kemanusiaan peduli kasih sebagai salah satu upaya pergerakan sosial untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Anggriani yang juga founder Rice for Bali mengaku banyak donator yang secara iklas memberikan donasi kemanusiaan. Ada dari luar negeri dan bersinergi dengan English Corner Peduli kasih dalam berbagai kegiatan sosial seperti penyaluran paket sembako, Rumah bedah, bantuan kepada anak asuh, dan lain-lainnya.  (*)

Kontributor : Dendi Saputra

Editor            : I Putu Nova A.Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts