Pendonor Golongan Darah AB dan O Bombay Langka

Singaraja, koranbuleleng.com | Pendonor darah dengan golongan AB masih sangat langka. Golongan darah tersebut memiliki spesifikasi khusus.  Dari golongan darah A dibagi menjadi dua yaitu A 1 dan A 2.  Selain itu, golongan darah O Bombay (h/h) juga sangat langka. Padahal golongan darah langka juga sering dibutuhkan untuk kebutuhan medis dan kemanusiaan.

Kepala UDD PMI Kabupaten Buleleng dr. Rizani mengatakan seringkali PMI harus mencari golongan darah yang langka ke PMI di luar daerah manakala ada permintaan dari pasien

- Advertisement -

“Kalau disini tidak ada kita minta ke PMI Provinsi atau daerah lain untuk memenuhi golongan darah tersebut ,” ujar Rizani saat agenda donor darah, Jumat 17 September 2021.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng menggelar donor darah menyasar sejumlah pegawai dari beberapa lembaga diantaranya Polres Buleleng, Jasa Raharja serta masyarakat. 

Dari 35 orang pendonor,  1 pendonornya diambil dua kantong darah. Semua pendonor tersebut diambil darahnya sebanyak 350 cc, di setiap kantongnya.

Rizani menyebutkan selama pandemi dari tahun 2020 sampai 2021 banyak penyelenggaraan donor darah ditunda. Sebelum Pendemi COVID-19 penyelenggaraan donor darah bisa dilakukan sampai 15 hingga 20 kali dalam sebulan. Namun, di masa Pendemi COVID-19 ini penyelenggaraan donor darah hanya bisa dilakukan sepuluh kali saja dalam sebulan.

- Advertisement -

Walaupun terjadi penurunan penyelenggaraan donor darah,  stok darah di UDD PMI Kabupaten Buleleng masih mencukupi untuk kebutuhan medis. Sudah menjadi kewajiban, stok darah di UDD PMI Kabupaten Buleleng digunakan untuk emergency harus tetap tersedia.

“Jadi orang yang memerlukan darah segera, itu tidak boleh tidak ada, harus ada itu. Kita bikin sedemikian rupa sesuai golongan. Ini biasanya orang yang meminta segera kita berikan tetapi dengan catatan stok emergency itu dikembalikan oleh keluarga untuk mendonorkan darahnya,” terang dr. Rizani.

Untuk di Kabupaten Buleleng saat ini kebutuhan darah  per harinya masih di angka 30-35 kantong darah per hari. dr. Rizani menambahkan, untuk donor darah di tahun 2021 ini belum bisa mencapai target. Dari angka yang ditargetkan sebanyak dua belas ribu kantong darah, UDD PMI Kabupaten Buleleng hanya bisa mencapai di angka sembilan ribu kantong darah.

“tergantung sekarang kerelaan masyarakat untuk mendonorkan darahnya kita himbau dan himbau saja mungkin. Karena kita tidak bisa memproduksi darah hanya bisa mengelola saja darah yang di kembangkan,” katanya.

Di Buleleng tercatat 30 persen orang sebagai pendonor tetap di UDD PMI Kabupaten Buleleng. Mereka akan sewaktu-waktu diminta untuk mendonorkan darahnya bila diperlukan untuk memenuhi stok darah yang di UDD PMI Buleleng. Itu pun dilakukan jika pendonor tersebut sudah waktunya mendonorkan darah.

dr. Rizani berharap masyarakat mau mendonorkan darahnya agar semakin banyak seiring dengan terjadinya penurunan kasus COVID-19, apalagi setelah dilakukan vaksinasi.

Selanjutnya, untuk masyarakat penyintas COVID-19 bisa mendonorkan darahnya setelah tiga bulan sembuh dari Covid19.

“Itupun kalau dia tidak punya efek apa yang disebut dengan kipi itu, kalau ada itu lebih lama lagi lebih dari tiga bulan,” pungkasnya.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts