Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) menggelar rapat koordinasi untuk penanggulangan dan pengentasan kemiskinan, Senin 6 Desember 2021.
Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan, salah satunya membentuk komitmen dan strategi bersama dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi, fokus dan terukur.
Dalam rakor tersebut, TKPK Buleleng menargetkan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2022. Nantinya, program-program penanggulangan kemiskinan akan menyasar penduduk miskin di 27 Desa/Kelurahan yang menjadi lokus prioritas.
Rapat Koordinasi dipimpin dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Buleleng yang juga menjabat sebagai Ketua TKPK Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan didampingi Sekda Buleleng selaku Wakil Ketua TKPK Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd.
Rapat Koordinsi diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari unsur SKPD lingkup Kabupaten Buleleng yang terkait langsung dengan program atau kegiatan penanggulangan kemiskinan dan juga sebagai anggota tim TKPK Kabupaten Buleleng.
Nyoman Sutjidra menjelaskan seiring pandemic COVID-19 angka kemiskinan meningkat, lebih tinggi dari angka Kemiskinan Provinsi Bali. Sehingga menurutnya, hal tersebut perlu dicarikan solusinya agar dapat ditanggulangi. Selain itu, angka stunting dan gangguan pertumbuhan tinggi badan pada anak juga harus diturunkan.
“Saya berharap Rakor ini dapat menghasilkan hal-hal yang positif untuk bisa mengurangi angka kemiskinan dan juga angka stunting, baik itu dari perencanaannya, penanganannya, dan penanggulangnnya, itu yang menjadi fokus kita,” Pungkasnya.
Sementara itu, Dalam laporan Kepala Bappeda Gede Gunawan Adnyana Putra, S.E., M.Si, mengatakan penyelenggaraan rapat koordinasi ini untuk mengoptimalkan pelaksanaan program atau kegiatan SKPD dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Selain itu, agar prigram ini tepat sasaran, tepat lokus pada desa/kelurahan di kantong kemiskinan di Kabupaten Buleleng.
“Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan ini adalah menurunnya tingkat kemiskinan Kabupaten Buleleng, melalui sinergitas program yang menyasar penduduk miskin pada 27 desa/kelurahan lokus prioritas tahun 2022,” terang Gunawan. |ADV/R/NP|