Antusias Masyarakat untuk Vaksin Booster Masih Rendah

Singaraja, koranbuleleng.com| Antusias masyarakat Buleleng untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Buleleng, capaian vaksin ini masih berada pada kisaran 6 persen saja.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi yang berusia dewasa telah mencapai angka 82 persen, sementara untuk anak-anak capaian vaksinasi hingga dosis kedua juga sudah mencapai angka 87 persen.

- Advertisement -

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto mengatakan setelah regulasi turun dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan vaksin booster. Petugas vaksinasi dan vaksin telah disiapkan.   Selain itu, sosialisasi melalui camat dan aparat desa juga sudah dilakukan.  Namun kenyataannya antusias masyarakat masih rendah.

Menurut dr Sucipto ada beberapa kemungkinan yang menjadi kendala sehingga  capaian boster masih rendah. Vaksinasi di setiap lokasi harus minimal ada 20 orang agar bisa dimasukan ke data capaian vaksinasi.  Ketika di lokasi vaksin kurang dari itu,  alhasil mereka harus menunggu jadwal berikutnya.

Kemudian kendala lain yakni, jarak vaksinasi dosis dua dan ketiga harus 6 bulan. Jika kurang dari itu  vaksin booster belum bisa dilakukan.

“Ada beberapa kendala, tapi ini kami akan terus sosialisasikan. Yang jelas petugas siap melakukan vaksin serta vaksin sudah siap,” kata dr Sucipto

- Advertisement -

Untuk mencapai target vaksin booster ini, dinas kesehatan berencana langsung turun ke desa-desa dengan melibatkan puskesmas.  Selain menggenjot vaksin booster, dinas kesehatan juga tetap melayani vaksin yang  drop out (DO) atau  vaksin ulang bagi masyarakat yang terlambat melakukan vaksin dosis kedua yakni lebih dari 6 bulan. 

“Kami masih mempelajari keadaan dilapangan kenapa masyarakat yang ingin vaksin booster rendah.“ imbuhnya.  

Sementara itu, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengajak masyarakat Buleleng untuk memahami reaksi yang terjadi pasca vaksinasi booster. Jika terjadi efek usai vaksin agar menghubungi nomor telepon yang tertera pada kartu vaksin.  

Bermacam reaksi tubuh dirasakan masyarakat usia melakukan vaksinasi booster, mulai dari kondisi drop, bengkak pada bekas suntikan hingga demam.

“Reaksi ini tergolong gejala yang umum terjadi dan tidak perlu menghubungi dokter. Jadi jangan takut untuk vaksin booster” ujar Suwarmawan. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts