PMI Asal Buleleng Berhasil Pulang dari Ukranina, Sempat Sembunyi di Bunker

Singaraja, koranbuleleng.com ꟾ Ni Komang Wirati, 29 tahun, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina akhirnya bisa pulang ke rumah dengan selamat di wilayah Banjar dinas Munduk, kecamatan Banjar, Buleleng.  Wirati akhirnya bisa bernafas lega setelah mengalami situasi genting di Ukraina yang saat ini sedang menghadapi invasi Rusia.   Wirati tiba di Jakarta, pada tanggal 3 Maret lalu kemudian menjalani masa karantina sebelum tiba Bali pada tanggal 7 Maret.

Wirati mengaku bersyukur bisa Kembali pulang Bersama dengan PMI lainya yang bekerja di Ukraina. Saat di Ukraina ia sangat khawatir karena serangan dari senjata tentara Ukraina dan rusia terdengar begitu jelas. Apalagi daerah tempat ia bekerja tepat di ibu kota Ukraina, Kiev.

- Advertisement -

Warga setempat berhamburan, mengungsi ke berbagai negara untuk mengamankan diri. Tempat-tempat perlindungan diri seperti bunker atau ruang bawah tanah . Bahkan Wirati juga mengaku sempat bersembunyi di sana untuk menghindari ledakan akibat serangan Rusia.

Komang Wirati, seorang Spa Therapist yang berada di negara tersebut baru 6 bulan.  Ia juga mengaku tidak pernah tidur selama terjadinya peperangan  

“Pagi, siang, malam suara ledakan dimana-mana.  Suaranya jelas sekali karena ledakan nya sekitar 20 kilometer dari ibukota” kata Wirati

Setelah sempat bersembunyi di Bunker, baru akhirnya pada tanggal 24 Februari 2022 Ia dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ukraina bersama PMI lainya. Selama 5 hari Wirati berada di KBRI. Namun perasaan takut masih saja dirasakan.  

- Advertisement -

Di situasi seperti itu, Wirati selalu berkabar kepada keluarga. Ia tetap menguatkan keluarga dengan mengabarkan kondisinya yang baik-baik saja. Usaha Wirati untuk pulang ke Bali sempat terhambat. Bandara di Ukraina telah hancur. Alhasil, Wirati bersama rombongan menaiki bus menuju Moldova lalu ke bandara di negara Rumania.

Perjalanan menuju Rumania memakan waktu 25 jam. Dalam perjalanan tersebut dilaluinya dengan tegang. Penumpang dalam bus tak boleh melakukan pergerakan apa pun. Apalagi menoleh keluar kaca jendela.  ”Dijalan Mobil-mobil tank milik tentara banyak. Bahkan ada mayat di jalanan” imbuh Wirati

Wirati pulang hanya berbekal handphone, dompet, paspor serta dokumen penting lainnya. Sisanya hanya baju yang melekat di badan.

“Baju koper semuanya masih disana. Yang dibawa hanya yang di badan dan dokumen-dokumen penting,”  ujar ibu dengan satu anak ini

Kesedihan masih nampak di raut wajah Wirati saat tiba di Buleleng. Menurutnya kejadian itu tak pernah terpikirkan sebelumnya. Ia juga mengaku jika di Negara Ukraina sangat bagus dan sudah sangat merasa nyaman.

Wirati pun berharap keadaan di Ukraina kembali normal sehingga ia bisa bekerja kembali ke sana untuk bekerja. Saat ini, kontrak kerja masih berjalan.

“Di sana (Ukraina) tempatnya bagus, bos kami baik-baik semua. Saat ini saya dirumah dulu, belum berfikir kerja kembali. Tapi jika situasi sudah normal saya mungkin akan balik kesana  (Ukraina) lagi,” pungkasnya. ꟾETꟾ

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts