BUMDes Desa Tunjung Fasilitasi Warga Yang Ingin Kerja di Luar Negeri

Singaraja, koranbuleleng.com │ BUMDes Tunjung Mekar desa Tunjung, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng memfasilitasi warganya yang hendak pergi bekerja ke luar negeri. BUMDes akan memberikan pinjaman modal dengan bunga 1 persen.

Jumlahnya bervariasi sesuai dengan nominal biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Calon tenaga kerja ini juga akan dilatih berbahasa asing seperti Bahasa Inggris dengan gratis. Sampai saat ini tercatat sekitar 30 orang angkatan kerja muda baru yang sudah difasilitasi keberangkatannya bekerja ke luar negeri.

- Advertisement -

Ketua BUMDes Tunjung Mekar, Dewa Made Rupawan mengatakan, program ini telah dibuat sejak sebelum virus Covid19 melanda. Mereka diberangkatkan lewat agen yang bekerjasama dengan bumdes. Dengan adanya program inovasi ini, kedepan angkatan kerja muda baru Desa Tunjung dapat bekerja ke luar negeri sehingga tingkat pengangguran desa bisa ditekan

“Jika tingkat pengangguran bisa ditekan secara tidak langsung akan meningkatkan perekonomian desa,” tambahnya.

Rupawan yang dulunya merupakan mantan pekerja di kapal pesiar itu ingin membantu warga lainnya agar tidak terpaku dengan pekerjaan yang sudah ada. Selain itu ia ingin membantu perekonomian warganya agar lebih baik.

“Kalau disini kebanyakan pekerjaannya sebagai petani dan di kebun. Jadi alasan saya agar nasibnya lebih baik. Perekonomian keluarganya sedikit terangkat,” sebutnya.

- Advertisement -

Modal pinjaman yang diberikan oleh bumdes dapat dikembalikan dengan cara mencicil setiap bulan. Cicilan itu akan dibayarkan melalui agen yang menyalurkan mereka ke kapal pesiar kepada bumdes.

Selain memfasilitasi pinjaman modal bagi calon pekerja kapal pesiar, BUMDes Tunjung Mekar juga memberikan pinjaman modal untuk warga yang berangkat bekerja ke Jepang. Namun untuk keberangkatan ke Jepang, bumdes hanya memfasilitasi pinjaman modal.

“Kami juga bantu untuk mengarahkan ke agen-agen resmi yang menyalurkan tenaga kerja ke Jepang,” tutupnya

Sementara itu, Perbekel Desa Tunjung, Made Sadia mengatakan, upaya ini dilakukan untuk dapat mengatasi tingkat pengangguran masyarakat di desanya.

Sebelum diberangkatkan bekerja ke luar negeri, angkatan kerja ini harus melalui beberapa tahapan seperti menambah kemampuan dari para calon tenaga kerja hingga tahapan terakhir yakni menunggu jadwal pemberangkatan.

Program ini pun sangat direspon positif oleh masyarakat Desa Tunjung yang memiliki empat banjar dinas yakni Dangin Margi, Dauh Margi, Tonggak dan Penulisan. Pasalnya sebagian besar masyarakat di desa Tunjung bekerja di sektor pertanian dan perkebunan, sehingga banyak warga mengalami kendala ekonomi dalam mencari pekerjaan.

“Saya berharap dengan program ini, pengangguran di desa bisa ditekan dan akan secara langsung akan bisa meningkatkan perekonomian desa” pungkasnya. │ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts