Tiga Desa Wisata di Buleleng Jadi Lokasi Kunjungan Delegasi KTT G20

Singaraja, koranbuleleng.com │ Tiga  desa wisata di Buleleng menjadi lokasi kunjungan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada November mendatang. Tiga desa wisata tersebut yakni Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, dan Desa Sudaji, Kecamatan Sawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan sebelumnya ada 31 desa wisata di Buleleng yang diusulkan menjadi lokasi kunjungan delegasi KTT G20 Bali.

- Advertisement -

Hasil kurasi yang dilakukan Provinsi Bali ada 11 desa wisata se-Bali yang diusulkan ke komite penyelenggara GTT 20. Dari 11 desa wisata tersebut, 3 diantaranya dari Buleleng. Masing-masing tersebut diakui memiliki potensi dan keunggulan tersendiri.

Sampai saat ini, Dinas Pariwisata belum menerima konfirmasi lebih lanjut terkait kepastian tiga desa wisata tersebut akan menjadi lokasi kunjungan delegasi KTT G20. Komite penyelenggara nantinya akan melakukan penilaian kelayakannya. Termasuk mengatur skema untuk menentukan apakah 11 desa wisata se-Bali ini akan diplot untuk bisa dikunjungi atau tidak.

Tim penyelenggara KTT G20 sampai saat ini belum melakukan survei lapangan di tiga desa wisata di Buleleng yang diusulkan.

“Kami tetap melakukan persiapan bersama kelompok desa wisata. Seperti sarana dan prasarana protokol kesehatan CHSE, hingga verifikasi keamanan dan kebersihan. Agar nantinya memenuhi persyaratan kunjungan delegasi,” kata Dody

- Advertisement -

Diusulkannya 3 desa wisata di Buleleng sebagai lokasi kunjungan delegasi KTT G20 bukan tanpa alasan. Masing-masing desa wisata tersebut, memiliki potensi dan keunggulan tersendiri. Desa Munduk misalnya, menawarkan wisata alam perbukitan serta kaya akan budaya dan atraksi kesenian tradisional seperti gangsing.

Sementara Desa Sambangan yang merupakan desa agraris juga kaya akan wisata alam. Desa Sambanan juga memiliki 3 wisata air terjun, terasering, jalur trekking ATV hingga bersepeda. hal itu menunjang wisata alam dan menawarkan pengalaman berpetualang yang cukup bagus.

Kemudian di Desa Sudaji, wisata di desa ini berkembang dari era Orde Baru. Ada banyak destinasi wisata edukasi pertanian, hutan desa, serta kekayaan adat dan tradisi. Kemudian aktivitas wisata outdoor seperti panjat tebing, treking, hingga yoga di alam terbuka.

“Jika hasil penilaian dari komite tiga desa ini layak dikunjungi, itu akan menimbulkan efek yang positif. Buleleng akan semakin dikenal dan populer di kalangan wisatawan mancanegara,” imbuh Dodi.

Diusulkannya tiga desa wisata ini juga diharapkan bisa menjadi memicu desa wisata lainnya di Buleleng untuk berkompetisi secara sehat untuk memajukan desa wisatanya masing-masing. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts