Siang Bolong, Penjambret Rampas Kalung Emas Pedagang

Singaraja, koranbuleleng.com| Aksi penjambretan kembali meresahkan warga. Kini, warga di Desa Titab, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Ni Luh Suartini, 29 tahun, warga Banjar Dinas Angsana Sari, Desa Titab, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Miris, korban justru dijambret saat menunggu toko miliknya, Kamis 19 Mei 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.

Sebuah kalung emas milik korban berhasil dibawa kabur pelaku.  Saat kejadian, korban yang saat itu menjaga toko, tiba-tiba didatangi seorang pria yang tidak dikenal. Pria tersebut datang dengan membawa motor. Awalnya, pelaku berpura-pura untuk membeli oli di toko korban. Namun, korban tidak menjual oli. Setelah itu, Pelaku juga sempat menanyakan bahan bakar minyak. Namun naas, setelah itu pelaku langsung membegal kalung emas yang dikenakan oleh korban.

- Advertisement -

Korban pun secara reflek memegang kalung yang dipakainya, sehingga kalung tersebut terputus. Pelaku langsung kabur dengan membawa beberapa bagian kalung yang berhasil dirampas dari korban.

Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian Rp 500 ribu. Korban pun lantas melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Busungbiu.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan peristiwa penjambretan yang dialami korban Suartini. Saat ini dugaan kasus penjambretan tersebut masih ditangani Unit Reskrim Polsek Busungbiu.

Sumarjaya menyebut, setelah aksi penjambretan tersebut terjadi. Pihak Polsek Busungbiu, sempat melakukan penutupan jalan di wilayah barat Desa Telaga dan Desa Titab. Namun, penutupan jalan yang dilakukan tersebut tidak berhasil menangkap pelaku. Diduga pelaku berhasil melarikan diri keluar dari desa setempat.

- Advertisement -

“Anggota Polsek sempat mengejar dan menutup jalan di daerah Telaga dan Titab, tapi pelaku sudah berhasil melarikan diri,” ujarnya ditemui Jumat, 20 Mei 2022.

Pihak kepolisian menduga pelaku penjambretan merupakan orang yang sama dengan aksi penjambretan yang terjadi di wilayah Kecamatan Gerokgak. “Indikasi pelaku sama dengan yang di Gerokgak. Namun yang di Gerokgak memakai motor Scoopy. Tidak menutup dilakukan orang sama. Namun, menggunakan sepeda motor berbeda,” kata dia.

Aparat kepolisian mengimbau masyarakat saat menemukan orang yang mencurigakan dan merasa membahayakan dirinya diharapkan masyarakat berteriak. “Harapannya kalau ada hal seperti itu bisa teriak, sehingga warga tau dan bisa mengejar. Kalau keluar rumah, tidak menggunakan barang berharga seperti emas cincin kalung untuk mencegah terjadinya jambret,”pungkasnya.

Kasus penjambretan di Buleleng, memang saat ini sedang marak terjadi. Setidaknya saat ini sudah ada 7 kasus penjambretan yang dilaporkan ke Polisi. Dari 7 kasus tersebut, 4 terjadi di wilayah Kecamatan Gerokgak, 2 di wilayah Kecamatan Seririt, dan 1 di wilayah Kecamatan Busungbiu.

Kasus terakhir yang dilaporkan terjadi di wilayah Gerokgak, menimpa seorang remaja perempuan warga banjar Dinas/Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kala itu, korban yang hendak pulang ke rumah di jambret di dekat rumahnya, dengan jarak 10 Meter.

Pelaku merampas kalung emas milik korban. Setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 1 juta. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts