180 Ribu Sapi di Indonesia Terjangkit PMK

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 180.000 ekor sapi di sejumlah wilayah di Indonesia telah terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah itu kurang dari 1 persen dari 18 juta populasi sapi yang ada di Indonesia.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan usai penyerahan program pemberdayaan lintas Kementerian di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi sudah tersebar di 19 Provinsi dengan 169 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Kini, daerah yang ditemukan kasus PMK sudah ditetapkan sebagai Wilayah Zona Merah. Wilayah tersebut tidak diperbolehkan memutasi hewan ternak secara hidup.

- Advertisement -

“Tidak boleh ada mutasi hewan hidup dari sana. Kecuali yang sudah dipotong. Zona yang kami tetapkan bukan provinsi, bukan kecamatan tapi desa,” katanya.

Menurut Yasin, sebagai upaya untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran PMK, Pemerintah sudah menyiapkan 3 juta vaksin PMK. Nantinya, vaksin PMK tersebut akan diberikan kepada hewan ternak khususnya yang berkaki empat, yang masih dalam keadaan sehat.

Sementara, untuk hewan ternak yang sudah terinfeksi PMK. Hewan tersebut akan dilakukan treatment dengan diberikan vitamin, analgesic dan antibiotic. Termasuk mensterilkan kandang dengan penyemprotan desinfektan.

“Ada vaksin bantuan beberapa negara dari FAO itu yang kami sebar. Itu vaksin darurat dan akan berlanjut. Secepatnya disebar tidak pakai tahapan,” ucapnya.

- Advertisement -

Karena penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini bisa melalui udara, pihaknya pun akan terus melakukan pemantau tehadap PMK ini. Selain itu, Daerah diharapkan bisa melakukan deteksi dini terhadap penyebaran PMK. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts