Aplikasi Eror, Picu Antrean di SPBU

Singaraja, koranbuleleng.com| Antrean panjang kendaraan kini sering terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Singaraja. Antrean panjang ini diduga terjadi karena aplikasi My Pertamina eror. Petugas kini harus menjalankan aplikasi ini untuk melihat kelayakan kendaraan yang layak membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.  

Seperti antrean yang terlihat pada hari Selasa 13 September 2022 pukul 09.00 wita di SPBU Banyuasri, sejumlah mobil dan truk mengalami antraan panjang hingga di jalan raya.

- Advertisement -

Manager SPBU 02 Banyuasri Luh Putu Krisna Dewi mengatakan, antrean terjadi dikarenakan adanya gangguan pada aplikasi My Pertamina, untuk membeli BBM bersubsidi terjadi error karena kesalahan jaringan. Sehingga pihaknya tidak bisa melayani pengguna mobil dan truk yang mengisi bahan bakar.

“Sekarang internetnya bermasalah. Gangguan baru siang tadi, kira-kira satu jam lalu. Aplikasi, karena untuk roda 4 harus terekam semua sekarang,” katanya ditemui Selasa siang.

Dewi pun tak menampik, jika sering terjadi antrean karena penggunaan aplikasi tersebut. Pihaknya pun harus menambah satu karyawan untuk mengecek kelayakan mobil atau truk mendapat BBM bersubsidi. Hal itu, bisa dilakukan 1 atau 2 menit tergantung jaringan.

“Karena harus memasukan ke aplikasi itu. Dulu orang datang diisi, ini harus scan dulu barcode terdaftar, atau nomor polisinya di masukan. Jadi memakan waktu lebih lama. Tergantung kalau tidak ada kendala bisa satu sampai dua menit,” terangnya.

- Advertisement -

Dewi menambahkan, untuk stok BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite di SPBU Banyuasri masih terpenuhi. Setiap harinya SPBU tersebut mendapatkan kiriman jenis Solar mencapai 8 Kilo Liter (8000 liter) dan jenis Pertalite 16 Kilo Liter (16.000 liter). “Hari ini datang 24 kilo liter Pertalite. Stok datang sudah sesuai dengan permintaan,” kata dia.|YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts