RSUD Buleleng Siapkan Cath Lab untuk Penanganan Pasien Jantung dan Stroke

Singaraja, koranbuleleng.com | RSUD Buleleng akan memuka pelayanan Cath Lab untuk penanganan pasien jantung dan stroke yang dibiayai dari alokasi bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan sebesar Rp16 Miliar.

Dana itu akan digunakan pengadaan sarana dan prasarana Cath Lab meliputi pengembangan intervensi otak non bedah dan intervensi jantung non bedah. 

- Advertisement -

Pasien jantung dan stroke yang memeriksakan diri ke RSUD Buleleng tergolong tinggi. Dalam sehari, bisa hinggaduapuluh orang pasienyang memeriksakan diri untuk kontrollanjutan karena menderita penyakit jantung dan stroke. Cath Lab ini sangat diperlukan sehingga pasien tertangani lebih baik.

Direktur Utama RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha menjelaskan Cath Lab adalah suatu pelayanan yang dilakukan di laboratorium kateter jantung dan angiografi untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Cath Lab akan mulai dioptimalkan pada akhir triwulan IV tahun ini dan paling lambat akhir Desember sudah bisa dioperasikan. Terdapat fungsi ganda pada alat ini yakni mengintervensi sumbatan pembuluh darah pada otak dan pemasangan ring pada jantung untuk melonggarkan rongga peredaran darah agar lebih maksimal.

“Karena prinsipnya sama, antara stroke dan penyakit jantung. Alat ini akan menghancurkan pembuluh darah yang ada sumbatannya. Kalau sumbatan di otak mengakibatkan stroke dan di jantung mengakibatkan serangan jantung. Itu yang dimaksimalkan alat ini,” jelasnya.

- Advertisement -

Arya menegaskan bahwa selama ini penanganan terhadap pasien stroke di RSUD Buleleng hanya dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan saja. Hal itu dianggap kurang efektif dalam proses penyembuhan pasien. Melalui Cath Lab ini diharapkan menjadi solusi dalam memberikan pelayanan prima khususnya pada pasien penderita jantung dan stroke.

“Saat ini kami sudah mempunyai dokter ahli saraf intervensi. Sedangkan untuk dokter ahli jantung masih mengikuti pendidikan dan akan kembali bulan Agustus ini. Jadi, sebelum alat itu dipasang kami sudah siap,” tegasnya.

Selain itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berprofesi perawat akan ditingkatkan.RSUD Buleleng menyiapkan perawat untuk mengikuti pelatihan khusus dalam melakukan pelayanan jantung terpadu maupun di stroke center. Ruang untuk pelayanan jantung terpadu dan stroke center ini akan menggunakan bekas ruang IGD.

Setiap hari, ada 10 sampai 20 orang pasien yang mengikuti kontrol lanjutkankarena menderita penyakit jantung dan stroke, bahkan diantaranya ada yang pasien baru. Lonjakan pasien ini selalu ada peningkatan setiap bulan karena kebanyakan masyarakat tidak mau dirujuk ke Denpasar karena terkendala biaya.

Dengan terinstalnya alat di Cath Lab ini masyarakat Buleleng tidak perlu lagi dirujuk ke Denpasar dalam penanganan jantung terpadu dan stroke. Bahkan, RSUD Buleleng akan menjadi rujukan beberapa Kabupaten di Bali, yakni di Jembrana, Tabanan, Karangasem dan Bangli. 

Tingginya jumlah pasien jantung dan stroke di Buleleng terjadi karena sejumlah faktor salah satunya karena pola makan yang tidak sehat, usia, kurang berolahraga dan yang lainnya. Faktor ini kemudian menyebakan munculnya penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol. Sehingga penyakit ini menyebabkan komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal bahkan diabates.

“Jadi layanan Cath lab  ini merupakan bentuk optimalisasi pengobatan melalui terapi dalam meminimalisir kelumpuhan pada pasien yang mengalami stroke. Jadi, mengurangi kecacatan, dengan sarana ini nantinya hal itu bisa berkurang,” terang Arya. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts