Merayakan Bulan Bung Karno, Mengingat Titik Awal Perjalanan Indonesia dari Singaraja

Singaraja, koranbuleleng.com | Selama sebulan penuh di Juni, Indonesia merayakan Bulan Bung Karno. Di Bulan Juni, dua momen bersejarah dianggap menjadi pondasi perayaan itu, yakni, hari lahir Pancasila pada 1 Juni dan hari lahir Bung Karno atau Soekarno sebagai pendiri bangsa pada 6 Juni.

Pancasila yang digunakan sebagai dasar negara Indonesia saat ini, merupakan rumusan-rumusan pemikiran dari Bung Karno dan sejumlah pahlawan lainnya di masa kemerdekaan.

- Advertisement -

Bung Karno diingat sebagai pendiri bangsa yang besar ini. Jejak sejarahnya tercatat di berbagai daerah di Indonesia.

Sebuah patung di depan di SDN 1 Paket Agung, Singaraja sebagai salah satu jejak perjalanan hidup Bung Karno.

Patung itu adalah wajah dari Raden Soekemi Sosrodihardjo, ayahanda dari Bung Karno.  

Raden Soekemi Sosrodiharjo, pemuda kelahiran Blitar ini ialah seorang guru sekolah rakyat di Singaraja kala dulu. Sekolah itu kini Bernama SDN 1 Paket Agung yang beralamat di jalan Veteran, Singaraja.

- Advertisement -

Soekemi Sosorodihardjo mempersunting gadis muda dari keluarga Bale Agung, Rai Srimben.

Kisah pelik Soekemi dan Rai Srimben tercatat dalam ingatan keluarga. Kisah kawin lari karena tak mendapat restu orangtua sempat menggemparkan Buleleng kala itu.

Namun siapa sangka, dari kisah itu lahir Putra Sang Fajar, Soekarno yang menjadi pendiri negara besar yang dinamakan Indonesia.

Mengunjungi bekas kediaman Rai Srimben diwarnai dengan alunan gamelan, suara mesin jahit dan kental sekali aroma khas jaman dahulu. Disitu tersimpan, sebuah lukisan Bung Karno tengah menundukkan kepala dan hendak menyalami sosok perempuan dengan rambut putih menghiasi kepalanya.

Rumah RaiSrimben di komplek Heritage Bale Agung, Singaraja |FOTO : Lily Damayanti|

‘Saat ada piodalan Ageng di Pura Desa, Raden Soekemi turut menyaksikan dan melihat Rai Srimben menari.  Tekadnya semakin kuat untuk mendapatkan Rai Srimben sebagai istrinya’ ungkap Jero Made Arsana, salah satu keluarga dari Bale Agung menceritakan kisah lama itu, Senin 8 Mei 2023 lalu.

Walaupun perkawinan mereka sempat ditentang dan setelah kelahiran anak-anak mereka justru hubungan kekeluargaan semakin erat. Raden Soekemi dan Rai Srimben selalu berkirim kabar melalui surat dengan tulisan tangan kala itu.

Soekarno menjadi salah satu pendiri bangsa ini. Sejarawan dari Undiksha, Made Pageh mengutarakan sosok dan pemikiran Sukarno sangat mirip dengan sang Ibu, Rai Srimben.

Rai Srimben salah satu tokoh Wanita yang menentang keberadaan Belanda dan mempunyai rasa kemanusaiaan yang sangat tinggi.

‘Saya melihat sosok Sukarno ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran Ibunya perihal adaptasi budaya, mengambil jalan tengah dan tidak menguntungkan diri sendiri, lebih lebih memikirkan orang banyak dalam berbagai tindakannya’ ungkap Made Pageh.

Pageh mengingatkan bahwa perjalanan Bangsa ini berawal dari Singaraja.  

Karena itu pula, sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi dari Pemkab Buleleng, Patung Raden Soekemi Sosrodihardjo dibanguan di depan SDN 1 Paket Agung, dan taman Bung Karno juga dibangun di Kelurahan Sukasada.

‘Ia adalah tokoh nasional keturunan Bali yang memiliki pemikiran multikultur melampaui pada zamannya,” ungkap Made Pageh. (*)

Pewarta : Ni Putu Lily Darmayanti

Editor    : I Putu Nova Anita Putra

Catatan : Hasil reportase ini adalah karya jurnalistik dari mahasiswa Undiksha yang melaksanakan magang sebagai jurnalis muda di media siber koranbuleleng.com .

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts