Tradisi Nyerimpen Desa Adat Pedawa, Ritual Bagi Anak Untuk Penyucian Diri

Singaraja, koranbuleleng.com ꟾ Upacara Nyerimpen di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng terus dilestarikan oleh warga setempat. Tradisi ini biasanya digelar saat Perayaan Hari Suci Galungan,  dilakukan di sore hari saat kegiatan persembahyangan Galungan selesai dilakukan.

Uniknya tradisi dan upacara Nyerimpen ini khusus untuk anak – anak yang ada di Desa Pedawa mulai dari umur 3 tahun hingga 15 tahun. Konon tradisi ini masih dijaga sampai saat ini sebagai bentuk penyucian diri dan  dipercaya menghindarkan anak-anak tertimpa masalah kesehatan.

- Advertisement -

Kelian Desa Adat Pedawa, Wayan Sudiastika mengakui keberadaan tradisi itu diketahui sudah wajib dilakukan oleh masyarakat setempat. Bahkan, keluarga yang mampu dari segi ekonomi bisa melaksanakan tradisi ini hingga tiga kali.

“Setiap warga wajib melaksanakan upacara itu, minimal satu kali dan maksimal tiga kali, tergantung dari ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Perayaan Nyerimpen di Hari Suci Galungan ini, diyakini para roh leluhur terdahulu kembali ke bumi. Pada saat ini pula merupakan momentum yang tepat sebagai bentuk wujud Syukur atas karunia yang diberikan. Bahkan banyak yang menyebut, Nyerimpen ini sebagai wujud penyucian diri.

“Masyarakat Pedawa meyakini jika orang yang lahir ke dunia penuh dengan kekotoran. Sekarang melalui upacara ini kita sucikan, agar kelak kedepan perjalanan tidak menemui kendala,” imbuhnya.

- Advertisement -

Wayan Sudiastika menambahkan, sarana banten yang digunakan misal banten jerimpen jajan, jerimpen sate, pajegan, punjung, nasi petayan, wakul, banten dulang, bakulan jaja, tetanjan nasi, sagi. Banten banten ini nantinya ditata secara berjejer di atas bale tempat pelaksanaan upacara Nyerimpen.

“Banten ini nantinya akan dihaturkan oleh pemangku atau penglisir kami. Anak – anak pun biasanya langsung natab pengelukatan dan penyucian,” ungkapnya.

Pelaksanaan upacara Nyerimpen ini wajib dilakukan oleh anak – anak yang ada. Bahkan menurutnya, sempat ada beberapa anak yang mengalami sakit lantaran tidak melakukan Upacara Nyerimpen. (*)

Pewarta : Edy Nurdiantoro
Editor.     : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts