KKN Mahasiswa Poltekkes Denpasar Diharapkan Bantu Turunkan angka Stunting

Singaraja, koranbuleleng.com | Mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Denpasar menggelar Kuliah Kerja Nyata Interprofesional Education (KKN IPE) di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Sejumlah mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut akan mengaplikasikan ilmu Kesehatan dari bangku kuliah kepada masyarakat setempat. Mereka juga diharapkan membantu capaian program pemerintah di bidang kesehatan.

Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengharapkan mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN – IPE) mampu berkontribusi dalam pencapaian program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam bidang kesehatan.

Wilayah Kabupaten Buleleng yang merupakan terluas di Provinsi Bali serta jumlah penduduk yang terbanyak, maka permasalahan kesehatan juga menjadi fokus perhatian dari pemerintah.  Salah satu target capaian Pemkab Buleleng dalam bidang kesehatan adalah penurunan angka stunting.

- Advertisement -

Mahasiswa-mahasiswi KKN IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar diharapkan bisa membantu penyelesaian masalah-masalah kesehatan di Kabupaten Buleleng, termasuk stunting.

“Saya berharap bahwa kehadiran mahasiswa mahasiswi juga mampu membantu program program Kabupaten Buleleng khususnya di bidang kesehatan,” ungkap Lihadnyana saat membuka KKN IPE Poltekkes Kementerian Kesehatan, Senin 15 Januari 2024.

Lihadnyana mengatakan masalah kesehatan di Kabupaten Buleleng juga menjadi faktor penentu dari Indeks Pembangunan Manusia (IDM) sebagai salah satu indikator pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Growth (SDGs).
“Menjadi penting kehadiran mahasiswa-mahasiswi poltekkes Denpasar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat kami yang ada di Buleleng ini,” katanya.

Terkait dengan penurunan angka stunting, Lihadnyana menyampaikan meskipun saat ini angka stunting di Kabupaten Buleleng sudah berhasil diturunkan dan menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah di Bali, namun tetap perlu ada penguatan.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan edukasi berlanjut sehingga ada penyadaran, pembinaan, dan bimbingan dari profesional kesehatan. Sehingga masyarakat Kabupaten Buleleng semakin memahami dan sadar penuh untuk menjaga kesehatan.

“Bagaimana caranya masyarakat buleleng agar sebuah kesadaran penuh.Bisa hadir pada kegiatan kegiatan posyandu karena data menunjukkan kehadiran masyarakat di posyandu memang relatif perlu kita tingkatkan,” paparnya.

KKN-IPE menurut Lihadnyana merupakan program yang baik dan revolusioner dibandingkan metode KKN sebelumnya. Dimana, kegiatan difokuskan kepada satu lokasi untuk beberapa tahun. Sehingga bisa menyelesaikan satu permasalahan diharapkan hingga tuntas. Demikian, dirinya mengharapkan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi KKN-IPE Poltekkes Kemenkes Denpasar untuk bisa belajar turun ke lapangan dan mengkombinasikan teori yang didapatkan dibangku kuliah dan kemudian mempraktekkannya.

KKN-IPE Poltekkes Kemenkes pada tahun ini merupakan pelaksanaan kali kedua. Pada Tahun 2024 ini, sebanyak 260 mahasiswa-mahasiswi akan melakukan KKN-IPE yang terbagi ke 10 di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.  Kerjasama Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan Pemkab Buleleng, akan berlanjut hingga pelaksanaan di tahun 2025 mendatang.

Lihadnyana, menargetkan agar pada saat KKN-IPE tahun ketiga nanti ada hasil yang nyata dan membanggakan yakni menghapuskan stunting dari Kecamatan Tejakula. (*)

Editor : Putu Rika Mahardika


Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts