DIALEKTIKA I : Diskusi Mahasiswa Filsafat Hindu tentang Politik Identitas dan Politik Soroh

Singaraja, koranbuleleng.com| Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Filsafat Hindu dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja menggelar Diskusi Ilmiah Akademis Beretika (DIALEKTIKA I) di Aula Jurusan Brahma Widya Sabtu, 10 Februari 2024.

Acara ini mempertemukan mahasiswa untuk mengupas topik kontemporer yang krusial dalam politik Indonesia, yaitu “Politik Identitas” dan “Politik Soroh”.

- Advertisement -

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama, Dosen STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Putu Mardika, yang memaparkan tentang kompleksitas hubungan antara agama dan budaya politik di Indonesia.

Mardika menjelaskan bahwa hubungan antara agama dan politik sering kali memunculkan ketegangan, mirip dengan campuran air dan minyak yang sulit untuk disatukan. “Pemahaman yang mendalam tentang budaya politik, baik secara individu maupun kelompok, sangat penting sebelum kita memutuskan untuk terlibat dalam ranah politik,” ujarnya.

Dalam diskusi, mahasiswa memperdebatkan peran agama dalam politik identitas dan bagaimana politik soroh memengaruhi dinamika sosial masyarakat Hindu di Indonesia. Mahasiswa menilai Politik identitas berbahaya karena dapat menimbulkan perundungan dan konflik. Sementara tentang “politik soroh” sangat berpotensi menimbulkan kerugian dalam masyarakat Bali yang heterogen.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga sarana untuk memperdalam pemahaman kita tentang peran agama dalam konteks politik Indonesia yang multikultural,” tutup Mardika.

- Advertisement -

DIALEKTIKA I berhasil menciptakan platform yang menginspirasi untuk refleksi dan dialog yang lebih dalam tentang hubungan antara agama, budaya, dan politik, yang menjadi poin penting dalam konteks keberagaman Indonesia. (*)

Kontributor : Putu Rika Mahardika

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts