Akah Pedagingan dan Pratima Pura di Pumahan Digondol Maling 

Singaraja, koranbuleleng.com| Warga Desa Adat Pumahan, Kecamatan Sukasada, Buleleng dihebohkan dengan hilangnya akah pedagingan dan pratima di dua pura, Minggu, 24 Maret 2024. Warga menduga, pencuri mengambil uang kepeng kuno berbahan logam mulia yang menjadi material dari kedua benda yang disakralkan tersebut.

Dari pantauan koranbuleleng.com, akah pedagingan atau sarana yang ditanam saat upakara pembangunan pelinggih itu dicuri dari dua pelinggih, pelinggih Gedong serta pelinggih Pedatengan, Pura Dalem Pumahan.

- Advertisement -

Terlihat bekas lubang congkelan di lokasi yang dicuri. Selain itu, tak jauh dari pura tersebut pratima milik Pura Dadia Dwijendra juga raib. Gedong pura yang digunakan untuk menyimpan pratima dicongkel.

Kelian Desa Adat Pumahan Made Rida mengatakan, hilangnya benda tersebut itu diketahui saat warga melakukan persiapan melasti. Saat itu, warga melihat lubang bagian belakang pelinggih. Saat di cek, warga melihat akah daging yang ditanam raib.

Dia menduga, pelaku melakukan aksinya pada Minggu dinihari sekitar pukul 03.00 Wita. Hal ini, karena hari sebelumnya masyarakat melaksanakan kerja bakti persiapan melasti. Saat itu, krama desa adat tidak melihat tanda-tanda kerusakan pada pelinggih. “Yang hilang akah daging berisi pis bolong. Itu pis bolong asli, kalau dijual sekarang harganya lumayan,” ujar Rida ditemui Minggu siang.

Atas kejadian itu, krama tetap melaksanakan melasti dengan khusyuk. Pihak desa berencana kan melaksanakan upacara pengulapan saat odalan, atau pada Mei mendatang. Kejadian itu pun, disebut telah dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas desa setempat.

- Advertisement -

Sementara di Pura Dadia Dwijendra, pencuri menggasak dua pratima lanang istri yang terbuat dari uang kepeng kuno. Dadia Dwijendra Agus Rimawan mengatakan, pratima yang awalnya ditempatkan di gedong pura itu diketahui hilang pada Sabtu sore. Saat itu, dadia yang tengah melakukan persiapan melasti menemukan kunci gedong sudah dalam keadaan tercungkil. Saat dicek ternyata pratima lanang istri yang ada di dalam gedong itu telah raib dicuri maling.

Rimawan menyebut, pihaknya telah berupaya untuk mengetahui pelaku dengan mencari rekaman CCTV milik warga yang ada di sekitar areal pura. Namun sayang CCTV itu tidak menyoroti areal pura, sehingga pelaku sulit dideteksi. “Pratima itu terbuat dari pis bolong lama. Memang jarang dicek. Pengecekan dilakukan saat ada hari raya. Kemarin karena mau melasti, jadi ada bersih-bersih di pura. Saat bersih-bersih itu lah baru tau ternyata gedong sudah dalam keadaan tercungkil,” kata dia. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts