Giri Prasta Gelontor Hibah Senilai 11 Miliar, Pastikan Tidak ada Hubungan dengan Pilkada

Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta memberikan hibah kepada sejumlah kelompok masyarakat Buleleng dengan nilai yang fantastis, hingga Rp11,993 Miliar. Hibah ini secara resmi diserahkan oleh Bupati asal Desa Petang itu di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Jumat 5 April 2024.

Hibah dari Kabupaten Badung ini terkait dengan program pemerintah setempat yang disebut Badung Angelus Buana diartikan Badung Berbagi, dari Badung untuk Bali. Di tahun 2025, Pemkab Badung bahkan sudah merancang kenaikan hibah bagi Buleleng di anggaran APBD induk tahun 2025 minimal sebesar Rp125 miliar.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prastasa menyerahkan bantuan hibah kepada masyarakat di Buleleng
- Advertisement -

Giri Prasta yang juga politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa hibah ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada Bali. Sejauh ini, nama Giri Prasta kerap muncul dalam pendapat masyarakat Bali bahwa dia sangat cocok diusung sebagai calon Gubernur Bali. “Saya murni untuk membantu masyarakat, meringankan beban, tidak ada urusannya dengan Pilkada,” tegas Giri Prasta.

Giri menyatakan hibah ini murni untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Bali agar lebih merata. Semuanya didasarkan pada kebutuhan masyarakat Bali. Pemkab Badung juga mengedepankan teknologi digitalisasi dengan e-hibah dan prosesnya melalui verifikasi oleh tim. Proposal yang diajukan sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing. Kelayakan dan nominal yang diberikan dinyatakan sesuai aturan yang berlaku.

Badung mengapresiasi Pemkab Buleleng yang telah memfasilitasi hibah dari Pemkab Badung. Ini akan mempercepat perekonomian Bali.

“Jika digerakkan bersama terjadi pemerataan ekonomi maka nilai beli di Buleleng meningkat, katakanlah dengan adanya pembangunan tukang bisa bekerja, pedagang semen berjualan dan sebagainya” terang Giri.

- Advertisement -

Dia menyatakan pembangunan di Bali harus dilakukan secara bersama-sama agar terjadi pemerataan yang berkeadilan. Konsep membangun bersama itu harus dilakukan antar Pemerintah di Bali karena masyarakat Pulau Bali ini adalah masyarakat yang bersaudara.

“Badung Angelus Buana secara yuridis dibenarkan undang-undang, secara filosofi ini sudah merupakan kesepakatan leluhur untuk saling membantu gotong royong, guyub dan secara sosiologis kita ini bersaudara. Itulah maka penting sinergitas antar pemerintah untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat bukan atas kepentingan,” terangnya.

Sementara Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjelaskan bahwa sinergi antar daerah khususnya Buleleng dengan Badung memang dimungkinkan sesuai dengan aturan yang ada. Oleh karena itu, dengan kondisi keuangan Badung yang lebih dari daerah lainnya di Bali, Badung bisa membantu daerah lain.

“Oleh karena itu, mari kita sama-sama bekerja untuk kemajuan Bali. Khususnya Buleleng. Serta Badung bisa lebih maju dari kondisi saat ini,” jelasnya.

Birokrat asal desa Kekeran ini mengapresiasi niat baik Pemkab Badung untuk membantu masyarakat Bali melalui hibah. Dengan hibah ini, membuktikan pembangunan bisa dilakukan dengan sebuah pola kolaboratif menuju Bali yang maju.

“Kolaborasi benar-benar diwujudkan oleh Badung dan Buleleng melalui program-program yang telah disusun. Salah satunya dengan pemberian bantuan hibah ini,” ucap dia.(*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts