Singaraja, koranbuleleng.com| Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng memutuskan untuk merubah format pelaksanaan lomba Gerak Jalan. Salah satunya adalah dengan membatasi jumlah peserta untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Perlombaan Gerak Jalan serangkaian dengan HUT ke-74 Republik Indonesia di Kabupaten Buleleng, memang menjadi salah satu perlombaan yang paling dinantikan. KONI Buleleng sebagai panitia pelaksana kembali akan menggelar kegiatan tersebut. Hanya saja, format perlobaan untuk beberapa nomor akan dirubah.
Salah satunya adalah untuk nomor Tingkat SD. KONI Buleleng membatasi jumlah peserta maksimal sebanyak 63 Regu. Format lainnya yang mengalami perubahan adalah untuk nomor Dewasa Putri dengan jarak tempuh 17 kilometer. Untuk tahun ini, Dewasa Putri akan dibagi lagi menjadi dua nomor, masing-masing untuk nomor Dewasa Putri tingkat Pelajar SMA/SMK dan Mahasiswa, serta nomor Dewasa Putri tingkat Instansi.
Yang paling menarik adalah untuk nomor SD dengan jarak tempuh 8 kilometer. Dalam pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, nomor ini selalu mendapatkan jumlah peserta yang membludak melebihi 100 regu. Namun untuk tahun ini sengaja dibatasi, untuk menghemat waktu pelaksanaan.
“Kalau tahun-tahun lalu kan ketika ada peserta yang finish, masih ada puluhan peserta yang belum start. Dan peserta yang finish terakhir juga bisa malam. Makanya kita rubah, disamping karena memang ada juga masukan dari masyarakat,” ujar Ketua Umum KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana.
Menurutnya, pembatasan tidak hanya berlaku untuk jumlah total peserta, namun masing-masing kecamatan juga akan mendapatkan pembatasan kuota. Untuk Kecamatan Buleleng mendapatkan jatah 15 regu, sementara delapan Kecamatan lain hanya mendapatkan jatah peserta sebanyak 6 regu.
“Jadi nanti silahkan Koordinator Wilayah (Korwil) yang menentukan, siapa yang akan dikirim. Dan kenapa Buleleng terbanyak, karena di Kecamatan Buleleng paling banyak memiliki SD,” tegas Artha Widnyana. |RM|
