Singaraja, koranbuleleng.com | Generasi milenial, mengikuti Pasraman remaja Hindu yang digelar oleh Desa Adat Buleleng, selama tiga hari dari 17 – 22 Desember 2019 di wantilan Desa Adat Buleleng. Pasraman ini mengajarkan tentang berbagai materi nilai-nilai agama, adat serta kebudayaan juga sikap untuk menjauhi narkoba.
Ketua Panitia Pasraman remaja Hindu, Putu Udiana mengatakan selain materi tentang agama, adat dan budaya juga diberikan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Pelaksanaan pasraman remaja hindu ini diharapkan mampu untuk menguatkan jati diri remaja berdasarkan srada bakti, memberikan sentuhan agar remaja tumbuh dalam keseimbangan, membina remaja agar mampu mempraktekkan ilmu agama di lingkungan sekitar serta mampu berpikir positif dan dapat merencakan masa depan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan global.
Dalam pasraman ini juga diajarkan tentang pendidikananti narkoba untuk menyelamatkan generasi milenail dari ancaman bahaya narktika.
Pasraman ini dinilai cukup efektif memberikan pemahaman terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba yang dibarengi dengan pendidikan seputar keagamaan.
“Materi bahaya penyalahgunaan narkoba itu dipilih mengingat situasi dan kondisi saat ini, banyak mengincar para remaja bahkan anak-anak. Maka dari itu, pemberian materi ini diharapkan dapat membengkitkan kesadaran bagi mereka akan bahaya narkoba”
Sementara itu, Penyarikan Majelis Desa Adat Buleleng Nyoman Westa mengatakan selain memfokuskan materi pada keagamaan dan penyalahgunaan narkoba, juga diberikan materi penggunaan bahasa Bali, serta menulis aksara Bali.
“Untuk mengajegkan bahasa Bali harus juga bisa menulis Bali, tak hanya menulis Bali tapi harus bisa juga berbicara bahasa Bali yang halus, dimana sesuai Pergub sudah ditetapkan setiap hari kamis harus mengunakan bahasa Bali” ujarnnya. |ET|
