Singaraja, koranbuleleng.com| Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan di tahun 2019. Khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, tercatat pasien demam berdarah meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan dengan tahun 2018 lalu.
Berdasarkan data dari RSUD Kabupaten Buleleng, untuk tahun 2018 lalu, ada 113 kasus orang yang dirawat lantaran terserang penyakit demam berdarah, tiga orang diiantaranya meninggal dunia. Sementara ditahun 2019 jumlah kasusnya mengalami peningkatan tajam. Tercatat ada 487 orang yang dirawat karena demam berdarah, dimana satu orang diantaranya meninggal dunia.
Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengakui meningkatnya jumlah pasien untuk kasus demam berdarah tahun 2019. Peningkatannya pun sangat signifikan, hingga empat kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain peningkatan jumlah kasus, Budiantara juga menyebut terjadinya anomaly kasus DB ditahun 2019. Jika melihat data dari tahun-tahun sebelumnya, puncak kasus DB yang diterima RSUD buleleng terjadi pada bulan Januari hingga bulan Maret. Sementara tahun 2019, justru peningkatan tajam terjadi pada bulan Mei dan bulan Juni.
“data kami mencatat di bulan Mei itu ada pasien DB sampai 71 orang, kemudian di bulan Juni itu sampai 73 orang yang dirawat,” bebernya.
Menurut Budiantara, saat ini RSUD Kabupaten Buleleng selalu meminta pasien yang didiagnose demam berdarah agar menjalani rawat inap, untuk mendapatkan perawatan yang maksimal. Apalagi kini, tim medis sudah siap dengan prosedur penanganan pasien demam berdarah. Sehingga potensi kasus yang berakibat fatal dapat diminimalisir.
“Karena kesiapan dan kesigapan kami dalam memberikan pelayanan dan perawatan, tingkat fatalitas (pasien meninggal dunia, red) di RSUD menurun,” ucapnya.
Disisi lain, dipertengahan bulan januari 2020 ini, tercatat sudah ada 42 orang yang dirawat di RSUD Buleleng karena didiagnoose demam berdarah. Jumlah pasien karena DB pun mengalami peningkatan jika membandingkan kasus demam berdarah di Januari 2019 yakni berjumlah 23 kasus DB. |RM|
