Singaraja, koranbuleleng.com| Tim medis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Kabupaten Buleleng memulangkan dua orang pasien karena sudah dinyatakan sembuh dari COVID 19. Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan satunya adalah lansia yang kesehariannya sebagai seorang pedagang. Keduanya dipulangkan pada Jumat, 24 April 2020.
Sementara itu, satu orang PDP yang sebelumnya telah dirawat di RSP Giri Emas, Kecamatan Sawan harus dipindahkan ke ruang isolasi. Karena dari hasil pemeriksaan swab, pasien ini menunjukkan terkonfirmasi positif COVID 19. Pasien tersebut sebelumnya telah dirawat karena memiliki beberapa gejala berupa sesak nafas, demam, dan batuk. Pasien ini juga disebutkan lansia berumur 71 tahun.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, setelah dirujuk dan menjalani perawatan, Tim Medis RSP Giri Emas, kemudian dilakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali yakni tanggal 23 dan 24 April 2020. Dan kedua hasilnya menunjukkan terkonfirmasi positif COVID 19.
“Pasien ini adalah PDP Transmisi local, kemudian yang bersangkutan usia lanjut,” jelasnya.
Disisi lain, sebelum menjalani perawatan di RSP Giri Emas, pasien yang diidentifikasi dengan PDP 18 ini sebelumnya sempat menjalani perawatan di ruang ICCU RSUD Kabupaten Buleleng. Sehingga setelah ada hasil pemeriksaan swab dan dinyatakan positif COVID 19, langsung dilakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan PDP 18.
Hasilnya diketahui ada 20 orang yang sempat melakukan kontak erat. Informasi yang berhasil dihimpun, diantara 20 orang tersebut, 18 orang merupakan tenaga kesehatan di ICCU RSUD Buleleng, dan kini telah melakukan karantina mandiri.
“Yang melakukan kontak dengan yang bersangkutan, juga sempat ditracing, itu ada penamban sekitar 20 orang, akan dilakukan tracing lagi siapa saja yang sempat merawat dan sempat kontak,” kata Suyasa.
Untuk perkembangan penanganan COVID 19 di Buleleng saat ini, terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 18 orang, dengan rincian PDP Negatif enam orang, pasien yang di rawat di Buleleng hanya empat orang dan sudah dinyatakan sembuh delapan orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah sembilan orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah tidak ada.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 88 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau empat orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 84 orang.
Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 348 orang dan sudah selesai masa pantau 166 orang, karantina mandiri 164 orang, karantina di SPN Singaraja empat orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 14 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.604 orang dengan rincian 1.617 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan yang sisa yang masih dipantau sebanyak 987 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 605 orang, TKI lainnya terdapat 33 orang, WNA tetap empat orang, pulang dari luar negeri tiga orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 342 orang.
Saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 11 hotel dengan 309 kamar yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Buleleng sebagai tempat transit dan selanjutnya di distribusikan ke satgas desa masing-masing PMI. |RM|