Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng mengirimkan 10 ton beras dari cadangan pangan daerah untuk warga Desa Bondalem yang sedang melaukan karantina desa. Pasokan 10 ton beras ini diambil dari salah satu perusahaan penyosohan beras di Desa Alasangker dan dibagikan kepada 18.372 jiwa untuk kebutuhan dua hari.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan ini sebagai langkah awal terhadap pemenuhan pasokan kebutuhan pokok bagi warga Desa Bondalem agar tidak terjadi kelaparan. Selain beras, Pemkab Buleleng juga bekerjasama dengan BUMDes setempat untuk mendistribusikan kebutuhan lauk dan puk untuk warga.
Untuk beras, masing-masing warga atau jiwa mendapatkan 400 gram atau 0,4 kilogram, sementara lauk-pauk besarannya mencapai Rp.15.000/jiwa. Lauk pauk yang didapatkan yakni berupa telur, mi instan, kecap dan saos.
“Ini baru merupakan langkah awal dari kita untuk memberikan pasokan sembako kepada warga agar mereka tidak sampai kelaparan,” jelasnya.
Suyasa mengatakan, saat ini Pemkab Buleleng sedang menunggu pengiriman beras dari Bulog. Pasokan beras dari Bulog baru akan datang hari Selasa 5 mei 2020.
“Untuk beras yang dikirim dari Bulog kira-kira besok baru datang. Jadi kalau beras yang dikirim hari ini kurang, masih ada lagi beras yang dari Bulog,” pungkasnya. |NP|
