Loka POM Buleleng Temukan Produk Rusak dan Kedaluwarsa

Singaraja, koranbuleleng.com |Loka POM  Buleleng  menemukan sejumlah produk makanan dan minuman yang rusak dan kedaluwarsa. Pemeriksaan  produk makanan dilkaukan di sejumlah swalayan dan pedagang  takjil terkait dengan bulan ramadhan,  Senin 5 Mei 2020.  

Pemeriksaan terhadap sejumlah produk yang beredar ini untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual tidak mengandung bahan berbahaya dan layak di konsumsi.

- Advertisement -

Kepala Loka POM Buleleng, Made Ery Bahari Hantana mengatakan dari hasil pemantauan yang dilakukan di dua swalayan ditemukan beberapa prodak makanan yang tidak layak konsumsi. 

“Ada produk yang tidak layak konsumsi, ada kaleng yang bengkok, kemudian langsung dihancurkan oleh pemilik,” katanya

Ery menambahkan ditengah pandemi COVID 19 banyak swalayan yang membatasi jumlah tenaga kerjanya sehingga berpengaruh juga terhadap kondisi dan keberadaan produk yang dijual di swalayan maupun minimarket.

mempermasalahkan hal tersebut yang terpenting sudah menjalankan   ajuran pemerintah tentang social Distancing dan memastikan apa yang di konsumsi masyarakat aman.

- Advertisement -

“Sebenarnya hal itu tidak boleh jadi alasan, tapi kita harus bisa pastikan prodak itu aman. Kami juga memasang poster edukasi terkait dengan COVID 19, tentang pentingnya menjaga kesehatan,” imbuhnya

Sementara itu dari hasil pemantauan terhadap penjulal takjil di jalan Jeruk,  Loka POM Buleleng  mengambil 11 sampel yang terdiri dari beberapa olahan makanan. Dari sampel-sampel tersebut, Loka POm Buleleng tidak menemukan zat-zat yang bebahaya.

 “Kita sudah uji lab semua sampel tidak ada indikator bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B dan Methanil Yelow. Para pedagang juga sudah paham, karena tiap tahun selalu dipantau,” imbuh Ery.

Sementara itu, salah seorang pedagang takjil  Yati mengaku kalau penghasilan tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Wanita yang setiap tahun jualan takjil ini harus rela pendapatanya berkurang seiring adanya aturan pemerintah pembatasan aktifitas  dari pukul 08.00 – 16.00 wita.

“ Ya mau bagaimana lagi, harus tetep bersyukur.  Yang kena dampaknya semua, bukan saya saja, ya mudah-mudahan cepat selesai Corona ini,” ucapnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts